Video kader PDIP Dewi Tanjung viral di media sosial. Pendukung garis keras presiden Jokowi ini, menyindir beberapa ulama yang selama ini bertentangan dengan pemerintah. Seperti Habib Rizieq Shihab, Ustaz Abdul Somad, dan almarhum Ustaz Tengku Zulkarnain serta almarhum Ustaz Maheer At-Tuwailibi dan Ustaz Hilmi Firdaus.
Dewi Tanjung bilang Ustaz Abdul Somad belum tentu masuk surga karena sering menyebar ujaran kebencian dan berita bohong.
Baca Juga: Tak Terima Soal Vonis Munarman, Habib Rizieq Murka: Fitnah Keji!
"Somad aja belum tentu masuk surga karena Somad sudah menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong," kata Dewi Tanjung dikutip dari video yang diposting oleh Ustaz Hilmi Firdaus di Twitter-nya, Jumat (8/4/2022).
"Apalagi kau si Helmi," sambung Dewi Tanjung.
Dewi Tanjung bilang jangan berharap almarhum Ustaz Tengku Zulkarnain dan Ustaz Maheer bisa membawa para sahabatnya ke surga. Sebab, di alam sana, mereka saja tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan Allah.
"Oh ini lagi kumpul-kumpul Tengku Zul, Si Maher lagi kumpul kumpul di Surga. Eh panggil dong si Helmi Firdaus. Biar dia di sini ngopi-ngopi sama kita," kata Dewi Tanjung.
"Ya ngga mungkin lah. Boro-boro mereka berpikir kamu. Memikirkan dirinya untuk mempertanggungjawabkan dirinya di hadapan Allah saja itu sudah susah sekali," katanya.
Dewi Tanjung mengatakan bahwa Rasulullah saja tidak bisa menjamin dirinya masuk surga. Rasulullah aja tidak bisa menjamin sahabatnya masuk surga. "Apalagi cuma Somad, Rizieq, dan ustaz di bawah-bawahnya. Berpikir yang cerdas," paparnya.
Merespons itu, Ustaz Hilmi Firdaus mengaku telah memaafkan Dewi Tanjung atas perkataan kasarnya itu.
"Dapat video ini dari jemaah. Mereka geram katanya, memalukan marga Tanjung karena memaki-maki ulama…saya tenangkan, sudah maafkan saja Ibu ini. Dia begini karena belum kenal. Sehat-sehat selalu ya Ibu Dewi Tanjung. Selamat berpuasa," kata Ustaz Helmi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum