Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gatot hingga LaNyalla Disebut Dalang Aksi Demo, Rocky Gerung: Justru Dalang yang Bagus, Bukan Buruk

        Gatot hingga LaNyalla Disebut Dalang Aksi Demo, Rocky Gerung: Justru Dalang yang Bagus, Bukan Buruk Kredit Foto: Ratih Widihastuti Ayu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rocky Gerung menanggapi terkait dugaan tokoh-tokoh sebagai dalang aksi demo mahasiswa 11 April 2022.

        Diketahui aksi demo mahasiswa 11 April 2022 untuk menutut penundaan pemilu atau jabatan tiga periode.

        Dalam aksi demo mahasiswa 11 April 2022 tersebut terdapat tiga tokoh yang diduga menjadi dalang yaitu. Gatot Nurmantyo, Jumbur Hidayat, dan Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti.

        Baca Juga: Demo Mahasiswa Dianggap Ditumpangi Amien Rais cs, Ketum Parpol ini Malah Minta Jokowi Lanjut ke 2024

        Melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang berjudul Mahasiswa Bergerak! Istana Cari Kambing Hitam, Rocky memberikan penjelasan terhadap La Nyalla Mattalitti sebagai dugaan dalang aksi mahasiswa 11 April 2022.

        Pengamat politik Rocky Gerung menyebutkan, La Nyalla Mattalitti itu harus mengucapkan hal yang kritis dan mendukung gerakan koreksi untuk pemerintah lantaran merupakan Ketua DPR RI.

        “Lah, dengan sendiri dia dalang, karena dia tahu keadaan ekonomi. Justru, dalang yang bagus sebetulnya bukan dalang yang buruk,” ucap Rocky Gerung dikutip dari Youtube Rock Gerung Official pada Senin, 11 April 2022.

        Rocky menegaskan mahasiswa selalu mencari patokan atau yang dinilai masuk akal. Keterangan La Nyalla itu masuk akal dan tuntutan mahasiswa itu juga masuk akal lanjutnya.

        Selain itu, Rocky menyebutkan Jumhur Hidayat juga dituding sebagai dalang aksi 11 April lantaran posisinya sebagai Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan memiliki massa yang bisa digerakkan.

        Rocky juga menjelaskan Jumhur pernah dipenjara lantaran dinilai menggerakkan massa pada saat demo Omnibus Law pada 2020.

        “Sebenernya intelijen istana tidak punya kapasitas untuk menguji kemampuannya lalu dengan gampang menuduh bahwa ada tokoh yang jadi penggerak,” ujar Pria kelahiran Manado, 20 Januari 1959 itu.

        Dia menjelaskan, gerakan sosial tidak bisa dihalangi oleh siapa pun. “Kalau mau halangi lakukan perubahan dari dalam kabinet,” pungkasnya.

        Sebelumnya, Gatot Nurmantyo sudah memberikan keterangan dirinya yang diduga menjadi dalan atau otak di balik aksi mahasiswa 11 April 2022.

        Gatot dengan santai mengatakan bahwa tudingan bahwa dirinya jadi aktor di balik demo itu sudah biasa. Perihal sikap politiknya yang berbeda dengan rezim pemerintahan Jokowi, ia mengaku hanya menyuarakan suara batin rakyat.

        “Di alam demokrasi dicurigai itu biasa,” kata Gatot.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: