Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kembangkan Produk Dalam Negeri, Kampanyekan Gernas BBI di Semua Daerah

        Kembangkan Produk Dalam Negeri, Kampanyekan Gernas BBI di Semua Daerah Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) merupakan gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) termasuk industri kecil dan menengah (IKM).

        Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin mengatakan, dengan beragamnya kekayaan budaya di Indonesia dan banyaknya jumlah pelaku UMKM, gerakan ini menjadi sangat strategis untuk dikampanyekan agar produk lokal mendapatkan tempat di masyarakat domestik dan internasional. Oleh karena itu, Gernas BBI harus diterapkan di seluruh daerah di Indonesia.

        Baca Juga: Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Tingkatkan Penjualan UMKM di Masa Pandemi

        "Karena itu, pemerintah menggerakkan ini di semua daerah, semua provinsi. Supaya produk Indonesia ini, produk dalam negeri ini kemudian menjadi berkembang, baik untuk di dalam negeri maupun juga di luar negeri. Ini semua kita terus mengampanyekan ini. Kampanye yang tiada hari tanpa penggunaan produk Indonesia," tutur Wapres K.H. Ma’ruf Amin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/4/2022).

        Hal itu sebelumnya telah Wapres Ma'ruf sampaikan usai meresmikan Pembukaan Gernas BBI di Pelataran Jam Gadang, Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Selasa (12/4/2022). Lebih lanjut Wapres menyampaikan, kesuksesan dari gerakan ini berada di tangan seluruh masyarakat dan para pemangku kepentingan.

        Sebab, kedua unsur tersebut terlibat langsung dalam proses produksi, promosi, maupun penggunaan produk-produk yang dihasilkan. Dengan demikian, tambah Wapres, produk dalam negeri dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri mengalahkan konsumsi produk impor.

        "Ini harus kita yang mengembangkan. Kalau bukan kita, siapa lagi dan kita mulai sekarang," tegas Wapres.

        Terkait kinerja ekspor produk UMKM yang berada pada angka 15%, Wapres mengungkapkan bahwa pemerintah dan kementerian serta lembaga terkait akan terus berupaya meningkatkan persentase yang ada. "Kita ingin mengejar paling tidak seperti yang dicapai oleh Singapura, itu 40%. Bahkan, kalau Cina sudah 60%," papar Wapres.

        Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno menyampaikan target-target yang telah disusun dan rencana lain yang akan dilakukan sebagai tambahan dukungan untuk mengembangkan produk Indonesia di ranah internasional. Seperti yang disampaikan Pak Menko, yaitu Indonesia spice up the world, rendang goes global, dan lainya guna mendorong produk-produk UMKM dapat mendunia.

        "UMKM menyumbangkan 97% dari lapangan pekerjaan dan 60% dari kontribusinya terhadap PDB kita. Namun, ekspor ini masih di bawah 20%. Target pertama adalah 25% dengan Gernas Bangga Buatan Indonesia kita akan menargetkan 30 juta UMKM onboarding di akhir tahun 2023. Dengan itu, diharapkan target ekspor ini bisa meningkat," imbuh Sandiaga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: