Mantan anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo meminta admin akun media sosial (medsos) Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berhenti membangun narasi yang membodohi.
Pernyataan Roy Suryo ini menanggapi unggahan akun twitter Jokowi yang menyebutkan hanya di era Jokowi pembangunan jalan tol berkembang drastis.
“Admin Akun @jokowi, sebaiknya setop Penulisan Narasi2 (mem) bodoh (i) begini,” tulis Mantan Menpora ini melalui akun sosial medianya, Sabtu, (16/4/2022).
Baca Juga: Jokowi Pamer Jalan Tol Trans Sumatera dari Lampung ke Aceh Telan Biaya Rp110 M per Km
Menurutnya, dengan narasi yang seringkali dibangun justru mempermalukan Presiden.
“Niatnya mau menyanjung2 Presiden tetapi malah Mempermalukannya,” ujarnya.
Dia menyebut bahwa yang dimaksud dengan jalan bukan hanya jalan tol.“Semua yg waras juga tahu bahwa yg disebut ‘Jalan’ itu bukan hanya Jalan Tol, apalagi sekarang sdh dijual2in. Lihat (Big) Data ini AMBYAR,” pungkasnya.
Dalam unggahannya, Mantan Anggota DPR RI ini memperlihatkan data perkembangan pembangunan jalan dari masa Soeharto, SBY hingga Jokowi. Dimana Soeharto terbanyak pertama kemudian SBY dan terakhir Jokowi.
Disebutkan, pada masa Soeharto, 374,196 km jalan yang dibangun dengan rincian jalan negara 26,853 km, jalan provinsi 39,747 km dan jalan kabupaten 307,596 km.
Pada masa SBY dengan total 144,825 km. Rinciannya 11,804 km jalan negara, 13,403 km jalan provinsi, 119,618 km jalan kabupaten.
Sementara era Jokowi total 32,492 km. Rinciannya, jalan negara 592 km, jalan provinsi 1,317 km dan jalan kabupaten 30,583 km.
Sebelumnya, dalam akun twitter Jokowi, dikatakan selama 40 tahun, Indonesia hanya mampu membangun 780 km jalan tol.
“Maka, mulai tahun 2014 itu, pemerintah mendorong percepatan pembangunan jalan tol di Trans-Jawa, Trans-Sumatera, Kalimantan, sampai Sulawesi,” tulis akun twitter Jokowi, Kamis, (14/4/2022).
Ditegaskan pembangunan jalan tol yang dibangun sepanjang 1.900 km.
“Berapa panjang jalan tol yang kita bangun 7 tahun terakhir? 1.900 km,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: