Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Grace Natalie Dikritik Gerindra Soal Pengeroyok Ade Armando, PSI: Itu Minta Penjelasan, Bukan Nuduh

        Grace Natalie Dikritik Gerindra Soal Pengeroyok Ade Armando, PSI: Itu Minta Penjelasan, Bukan Nuduh Kredit Foto: Instagram/Grace Natalie
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ariyo Bimmo menekankan, pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie terkait kasus pengeroyokan Ade Armando merupakan permintaan klarifikasi dari pihak-pihak yang terlibat. Artinya, pernyataan tersebut tidak bersifat menuduh golongan tertentu.

        "Apa yang Grace Natalie katakan justru ingin meminta penjelasan dari informasi yang sudah beredar luas di sosial media. Silakan pihak-pihak terkait memberikan klarifikasi," kata Bimmo saat dihubungi Warta Ekonomi, Senin (18/4).

        Baca Juga: Tsamara Amany Mundur dari PSI, Grace Natalie Kasih Pesan Begini

        Lebih lanjut, Bimmo menggarisbawahi pesan yang perlu disorot dari pernyataan Grace Natalie adalah bahwa dia mengecam penggunaan kekerasan dalam menghadapi perbedaan pendapat.

        "Itu yang harus dikedepankan," tegas Bimmo.

        Komentarnya ini menanggapi kritik dari anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif. Diberitakan sebelumnya, Syarif menyayangkan sikap Grace Natalie yang mengorelasikan tindakan pengeroyokan Ade Armando dengan relawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Syarif mengungkapkan, Grace justru memperkeruh suasana dengan membuat tudingan kepada relawan Anies Baswedan di tengah situasi pascakejadian pengeroyokan dosen Universitas Indonesia itu.

        "Grace Natalie itu tidak layaklah memimpin partai. Kita baru tahu kalau Grace Natalie levelnya seperti itu, baru sampai situ," ujar Syarif.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: