Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Business Matching Sektor ICT & Digital, Startup Indonesia Mampu Ciptakan Teknologi Metaverse Lokal

        Business Matching Sektor ICT & Digital, Startup Indonesia Mampu Ciptakan Teknologi Metaverse Lokal Kredit Foto: Unsplash/Minh Pham
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berkembangnya ekosistem digital, mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mampu beradaptasi. Terutama menuju internet generasi ke-3, diproyeksi segala sesuatunya akan mengarah kepada teknologi tanpa batas ini di masa depan.

        Chief Design Executive Cube Studio Muhamad Andri Saputro mengatakan, pentingnya membangun infrasturktur digitalisasi sejak dini. Salah satunya platform digital Metaverse yang disediakan PT Ruang Teknologi Kreatif Nusantara melalui produknya Cube Studio.

        Baca Juga: Kerja Sama dengan Paras dan Realitychain, Band Mocca Bakal Gelar Konser di Metaverse

        Meski baru berdiri sejak tahun lalu, perusahaan yang bisa dibilang rintisan (startup) ini mampu menyediakan produk Metaverse di kalangan pemerintah.

        "Secara khusus, PT Ruang Teknologi Kreatif Nusantara mampu membuat studio multimedia seperti AR, VR dan Metaverse yang seluruhnya dikembangkan sendiri alias lokal. Menggarap online event yang bisa membuat orang ke event tanpa harus datang langsung bahkan teknologi yang ditawarkan perusahaannya tak harus mengakses Metaverse dengan VR. Cukup mengakses lewat laptop atau melalui handphone," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/4/2022).

        Baca Juga: Perluas Jangkauan Bisnis, Alfamart Mau Buka Toko di Metaverse

        Cube Studio bisa membuat web metaverse untuk memamerkan program-program kerja dari Kementerian/Perusahaan tertentu. "Misalkan mereka punya program smart city, yang kemudian direpresentasikan dalam bentuk 3D dan metaverse berikut presentasinya. Di mana Metaverse yang kami tampilkan lebih interaktif dan membuat masyarakat lebih paham dengan program kerja dari perusahaan tersebut," jelas Chief Design Executive Cube Studio Muhamad Andri Saputro saat mengikuti pameran Business Matching Tahap II di Smesco, Selasa (19/4/2022).

        Menurutnya, apa yang dilakukan Cube Studio menjadi bukti bahwa teknologi Metaverse juga mampu dihadirkan melalui perusahaan startup, yang dalam hal ini menjadi bagian dari pelaku UMKM dalam negeri.

        Selain itu, perusahaan yang dirintis bersama teman-temannya ini punya misi, bagaimana bisa mengedukasi seluruh lapisan masyarakat untuk mengenal apa itu teknologi generasi ke-3, khususnya Metaverse.

        "Metaverse ramai disebut-sebut dari luar negeri, Meta sebagai perusahaan Mark Zuckerberg. Padahal kita di sini, di Indonesia jauh sebelum mereka juga sudah mampu membuat Metaverse, meskipun dulu namanya bukan Metaverse. Jadi anak bangsa kita mampu menyediakan produk yang ada dari luar negeri sana," ujarnya.

        Baca Juga: Kolaborasi dengan WIR Group, Alfamart Masuk ke Metaverse

        Dalam kegiatan Business Matching Tahap II yang digelar Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) ini, Andri berharap bisa menemukan klien berpotensi. Khususnya yang datang dari Kementerian/Lembaga (K/L) yang memang menjadi target market belanja pemeritah melalui business matching ini.

        "Kemudian event ini juga berkesempatan bagi kami untuk terus memperbaiki produk Cube Studio ke depannya. Karena sebelumnya kami juga mendapat pembinaan dari Bandung Techno Park yang didukung oleh KemenKopUKM," jelas Andri.

        Baca Juga: Dukung Transformasi Digital UMKM, Berikut Perjalanan ShopeePay Sepanjang 2021

        Andri menegaskan, dorongan serta support pemerintah itu penting. Terkait dengan edukasi kalau pemerintah menjalani sendiri ekosistem digital tersebut dalam lingkup pemerintahan. Lebih jauh Andri berharap, melalui support pemerintah, pihaknya akan lebih efektif dalam melakukan literasi masyarakat lewat digitalisasi. Karena ke depan, semua ekosistem akan mengarah ke digital termasuk Metaverse ini.

        "Meta, Apple, Google sudah masuk semua ke Metaverse, kita di Indonesia tidak boleh ketinggalan, buktinya kita punya dan kita mampu," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: