Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Negara-negara Eropa Ini Punya Sikap Keras buat Israel, Sikapnya di Luar Dugaan karena...

        Negara-negara Eropa Ini Punya Sikap Keras buat Israel, Sikapnya di Luar Dugaan karena... Kredit Foto: Unsplash/ekrem osmanoglu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lima negara Eropa anggota Dewan Keamanan PBB menyerukan bentrokan di Yerusalem dihentikan. Namun mereka tidak menyebut secara eksplisit tentang eskalasi baru-baru ini di kompleks Masjid Al-Aqsa akibat aksi penggerudukan pasukan Israel.

        “Kekerasan harus segera dihentikan. Korban sipil lebih lanjut harus dicegah. Status quo tempat-tempat suci harus dihormati sepenuhnya,” kata Irlandia, Prancis, Estonia, Norwegia, dan Albania dalam pernyataan bersama, Selasa (19/4/2022), dikutip laman Al Arabiya.

        Baca Juga: Stok Sunflower Oil Tipis, Uni Eropa Beralih ke Minyak Sawit

        Pernyataan itu dirilis setelah Dewan Keamanan PBB menggelar sesi darurat untuk membahas eskalasi terbaru di Yerusalem.

        “Situasi keamanan yang memburuk menyoroti kebutuhan pemulihan cakrawala politik untuk proses perdamaian yang kredibel,” kata kelima negara tersebut.

        Sesi darurat di Dewan Keamanan PBB digelar atas permintaan Uni Emirat Arab (UEA), Norwegia, Prancis, Irlandia, dan China.

        Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah meminta para pihak untuk menghormati status quo tempat-tempat suci di Yerusalem. 

        “Menteri Blinken menekankan pentingnya menegakkan status quo bersejarah di Haram al-Sharif/Temple Mount, dan penghargaan atas peran khusus Kerajaan Hashemite Yordania sebagai penjaga tempat-tempat suci umat Islam di Yerusalem,” kata Departemen Luar Negeri AS saat merilis keterangan tentang percakapan via telepon antara Blinken dan Menlu Yordania Ayman Safadi, Selasa.

        Pada kesempatan itu, Blinken dan Safadi juga membahas tentang pentingnya memulai kembali pembicaraan Israel-Palestina guna mengakhiri kekerasan serta menahan diri dari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan.

        “Menteri (Blinken) menegaskan kembali komitmen AS terhadap stabilitas di kawasan dan dukungan untuk solusi dua negara terkait konflik Israel-Palestina,” kata Departemen Luar Negeri AS.

        Sejumlah negara Arab, yakni Arab Saudi, UEA, Iran, Bahrain, Mesir, dan Yordania telah mengecam aksi penggerudukan pasukan Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada 15 April lalu. Mereka meminta Israel menghentikan segala tindakan yang merusak kesucian situs tersuci ketiga milik umat Islam tersebut.

        Situasi di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa telah memanas sejak Jumat (15/4/2022) pekan lalu. Pasukan Israel menggeruduk situs tersuci ketiga milik umat Islam itu saat ribuan warga hendak menunaikan salat Subuh.

        Israel berdalih, tindakan itu dilakukan untuk mengangkut tumpukan batu yang dikumpulkan di area kompleks Al-Aqsa.

        Kepolisian Israel mengklaim, mereka mulai menggeruduk Masjid Al-Aqsa setelah adanya sekelompok warga yang melemparkan batu ke arah ruang doa umat Yahudi di Tembok Barat.

        Polisi Israel hendak membubarkan dan memukul mundur kelompok tersebut. Pada momen itulah bentrokan pecah. Lebih dari 150 warga Palestina mengalami luka-luka dalam kejadian itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: