Rumah sakit asal Medan dengan nama perusahaan yakni PT Murni Sadar Tbk (Perseroan) pada hari ini resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode perdagangan saham "MTMH".
Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT, selaku Presiden Direktur Perseroan, mengatakan pencatatan ini merupakan kelanjutan keberhasilan Perseroan dalam melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sejumlah 254.022.800 saham baru atau setara dengan 12,28% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO.
"Saham baru tersebut ditawarkan pada harga Rp1.280 (seribu dua ratus delapan puluh Rupiah) setiap saham sehingga keseluruhan dana IPO yang terkumpul adalah sebesar lebih kurang Rp325.149.184.000 (tiga ratus dua puluh lima miliar seratus empat puluh sembilan juta seratus delapan puluh empat ribu Rupiah)," katanya, Rabu (20/4/2022).
Baca Juga: Emiten MTMH Setelah IPO Sahamnya Naik 25%
Saat ini, Perseroan dan Perusahaan Anak memiliki 5 rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali dan Tangerang serta mengoperasikan 1 rumah sakit di Medan dengan menggunakan metode kerja sama operasional. Kapasitas 5 rumah sakit Perseroan dan Perusahaan Anak serta 1 rumah sakit yang dioperasikan oleh Perseroan secara total adalah sekitar 858 tempat tidur.
"Per tanggal 31 Desember 2021, Perseroan dan Perusahaan Anak mempekerjakan 103 dokter umum dan 319 spesialis yang menawarkan layanan ke pasien Perseroan dan Perusahaan Anak dan sekitar 1.980 perawat dan staf pendukung lainnya," ujarnya.
Dengan perkembangan teknologi medis kedokteran yang sangat pesat, Perseroan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan tersedianya fasilitas pengobatan diantaranya Linear Accelerator (LINAC) Elekta Synergy Platform, Coronary Artery Bypass Grafting (CABG), radioterapi, MRI 1.5 Tesla, CT Scan 128 slices, mammography, chemotherapy center, branchitheraphy, heart centre, Cardiovascular Care Unit (CVCU) di rumah sakit utama di Medan yaitu RS Murni Teguh Memorial Hospital.
"Seluruh dana yang diperoleh setelah dikurangi biaya IPO akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi usaha dan kebutuhan modal kerja, selain itu Perseroan juga akan memberikan pinjaman kepada Perusahaan Anak, yakni PT Murni Sadar Kasih Abadi (MSKA), untuk pelunasan pokok pinjaman, belanja modal dalam rangka ekspansi, dan kebutuhan modal kerja MSKA," katanya.
Baca Juga: Bursa Asia Anjlok, IHSG Menghijau Sendirian dengan Apresiasi 0,39% pada Jeda Siang
Belanja modal yang akan dilakukan oleh Perseroan dan MSKA meliputi renovasi bangunan serta pembelian peralatan dan perlengkapan medis untuk Rumah Sakit Murni Teguh Bandung, pembangunan lanjutan atas Rumah Sakit Murni Teguh Tuban Bali, dan pembangunan rumah sakit baru yaitu Rumah Sakit Murni Teguh Pematangsiantar.
"Pada masa penawaran umum yang dilakukan Perseroan pada tanggal 13-18 April 2022, terjadi oversubscribed lebih dari 90x dari total penawaran porsi pooling," ujarnya.
Dalam pelaksanaan IPO Perseroan, Perseroan telah menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek yaitu PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT BCA Sekuritas, yang juga sebagai Penjamin Emisi Efek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: