Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Perkirakan Beban Puncak Listrik Saat Idul Fitri Mencapai 34,27 GW

        PLN Perkirakan Beban Puncak Listrik Saat Idul Fitri Mencapai 34,27 GW Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PLN (Persero) pastikan ketersediaan listrik akan tetap terjaga di masa libur hari raya idul fitri 1443 hijriah dengan menyiapkan beberapa komponen untuk dapat melayani masyarakat Indonesia. 

        Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut, total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt (GW) dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,27 GW pada saat Idul Fitri.

        Baca Juga: Gelontorkan Dana Rp4,8 Miliar untuk Jaringan Listrik, PLN Juga Tawarkan Ini

        "Untuk mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer seperti batu bara, gas, dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan HOP di atas 15 hari," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (21/4/2022).

        Darmawan mengatakan, untuk melayani masyarakat saat lebaran nanti perseroan juga  menerjunkan 48.442 personel di 2.915 posko siaga yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.

        "Apel siaga ini digelar sebagai bentuk kebersamaan kita menyiapkan mental, fisik hingga peralatan agar Hari Raya Idul Fitri, listriknya bisa kita jaga jangan sampai padam. Kita tunjukkan PLN betul-betul siap mengamankan listrik saat lebaran," ujarnya. 

        Baca Juga: Perkuat Pembinaan Teritorial, PLN dan TNI AD Teken Pakta Komitmen

        Darmawan menjelaskan dari sisi pasokan daya di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali), saat ini PLN mempunyai total daya terpasang mencapai 45,1 GW. Adapun beban puncak selama Idul Fitri diperkirakan mencapai 21,07 GW. 

        Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 918 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), genset maupun unit gardu bergerak (UGB).

        Di sisi lain, untuk wilayah Sumatera memiliki kapasitas terpasang 9,3 GW dengan beban puncak 6,8 GW. Sementara Kalimantan saat ini mempunyai kapasitas terpasang 2,7 GW dengan beban puncak 1,7 GW. 

        "Kami juga menyiagakan 879 unit UPS, genset dan UGB untuk bisa gerak cepat menyuplai kebutuhan listrik masyarakat di Sumatera dan Kalimantan jika terjadi gangguan," ungkapnya.

        Baca Juga: PLN Operasikan Transmisi Sepanjang 1.181 Kms dengan Nilai Investasi Rp11 Triliun

        Sementara untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN juga menyiagakan pembangkit dengan total kapasitas terpasang 7,2 GW. Beban puncak wilayah Sumalpana saat ini mencapai 4,7 GW.

        PLN juga menyiapkan 722 unit UPS, genset dan UGB yang bisa digunakan masyarakat ketika membutuhkan pasokan listrik tambahan.

        Selama masa siaga Apel Idul Fitri 1443 H yang disiapkan selama H-7 sampai dengan H+7, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan maupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan. 

        Baca Juga: Investasi Rp11 Triliun, PLN Operasikan Transmisi SUTET Sebagai Tulang Punggung Listrik Jawa Bali

        Selain itu, PLN juga menyiagakan piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

        "Selamat bekerja dan tetap semangat kepada seluruh insan PLN di seluruh penjuru Tanah Air. Selalu bekerja dengan penuh dedikasi dalam menjalankan tugas menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga Idul Fitri," tutupnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: