Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Google Travel Insights Tunjukkan Pariwisata Indonesia Kembali Naik ke Tingkat Prapandemi

        Google Travel Insights Tunjukkan Pariwisata Indonesia Kembali Naik ke Tingkat Prapandemi Kredit Foto: Unslash/Nathana Rebouças
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Analisis penelusuran Google terkait perjalanan wisata mengungkapkan bahwa sejak dicabutnya kebijakan pembatasan perjalanan dan karantina pada Maret 2022, minat wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia naik hingga 94% dari yang dicapai pada tahun 2019.

        Secara global, Bali merupakan destinasi dengan pertumbuhan tercepat, dan Kuta dan Ubud, menjadi destinasi yang mencatat tingkat penelusuran paling tinggi. Sebagian besar peminat berasal dari Australia, Amerika Serikat, India, Inggris, dan Singapura.

        Baca Juga: Terpuruk Karena Covid-19, Anggota DPR Ajak Kembangkan Sektor Pariwisata di Era Digital

        Pencarian untuk pariwisata outbound dari Indonesia mencapai hampir 70% dari posisi di tahun 2019 sebelum merebaknya pandemi. Singapura, Paris, Kuala Lumpur, Dubai, dan Sydney adalah lima destinasi teratas yang paling banyak dicari.

        Penelusuran untuk "vacation rentals" melonjak 1.400% dari Maret 2021 hingga Maret 2022. Hal ini menunjukkan potensi terjadinya masa kunjungan yang lebih lama di luar negeri dan preferensi terhadap akomodasi yang lebih eksklusif.

        Baca Juga: Saingi Google Class, Kominfo-Kemenag Kembangkan Aplikasi Belajar

        Sementara itu, dalam penelusuran untuk "asuransi perjalanan" selama periode satu tahun yang sama meningkat hingga 78% yang menunjukkan adanya keinginan wisatawan untuk tetap terlindungi dari setiap insiden tak terduga.

        Untuk wisatawan domestik, di bulan Maret penelusuran terkait perjalanan wisata 16% lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama di tahun 2019. Selama satu tahun terakhir, dari Maret 2021 hingga Maret 2022, penelusuran terkait bus wisata meningkat 45%, penelusuran terkait Bali meningkat 152%, dan penelusuran untuk "staycations" meningkat 33%.

        Seiring dengan kembali meningkatnya perjalanan wisata di kawasan ini, produk Google dapat membantu para mitra yang bergerak di sektor pariwisata untuk kembali pulih. Wawasan Perjalanan dengan Google (Travel Insights with Google) adalah platform yang dapat memberikan pemahaman tentang perubahan-perubahan terkait permintaan untuk perjalanan wisata.

        Data yang disajikan dapat membantu pengusaha, pemerintah, dan badan-badan pariwisata dalam membuat keputusan yang didasarkan pada informasi terkini.

        Baca Juga: Kagumi Hamparan Bukit Menoreh, Wapres Dukung Kampanye Pariwisata Indonesia

        Hotel dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata dapat mendaftarkan tautan untuk melakukan pemesanan langsung secara gratis di laman Hotels.

        Fitur ini memungkinkan semua pemain di industri pariwisata untuk menjangkau konsumen dalam skala besar. Laman Hotels juga dapat melacak berapa banyak orang yang mengklik tautan pemesanan dan menyediakan laporan terbaru di Hotel Center.

        Baca Juga: Sektor Pariwisata Dibuka Kembali, Kinerja Antimo Tumbuh Signifikan pada Kuartal I 2022

        Saat wisatawan merencanakan liburan mereka di minggu mendatang, para pelaku industri pariwisata harus selalu memastikan bahwa brand mereka menjadi yang pertama diingat dan di saat yang bersamaan mengatasi kekhawatiran wisatawan akan rencana perjalanan dan pilihan serta keinginan mereka.

        Dengan memahami tren-tren di atas, perusahaan atau pengusaha di sektor pariwisata dapat membuat keputusan yang tepat dan mengoptimalkan kegiatan operasional mereka.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: