Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aliran Modal Asing Masuk ke RI Rp147 Triliun, Terbesar dari Singpapura

        Aliran Modal Asing Masuk ke RI Rp147 Triliun, Terbesar dari Singpapura Kredit Foto: Unsplash/Joshua Ang
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi asal Singapura tumbuh paling tinggi sepanjang kuartal I tahun ini. Nilai investasi dari Singapura mencapai US$3,6 miliar

        “Singapura ini jadi hub saja dan ini sudah dikonfrimasi pihak kami,”Kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin. Selain Singapura, aliran modal asing yang cukup besar datang dari Hongkong, Tiongkok, Jepang dan Amerika Serikat.

        Baca Juga: Realisasi Investasi Luar Jawa Naik di Kuartal I, Tertinggi Riau dan Sulawesi Tengah

        Nilai investasi dari Hongkong mencapai US$ 1,5 miliar, sedangkan aliran modal dari R.R.Tiongkok mencapai US$1,4 miliar serta Jepang dan Malaysia masing-masing US$ 0,8 miliar dan US$ 0,6 miliar.

        Adapun angka total modal asing yang masuk pada triwulan pertama tahun ini mencapai Rp147,2 triliun atau naik 31,8% dibanding pada triwulan pertama 2021 yang sebesar Rp111,7 triliun.

        Untuk lokasi investasi, BKPM mencatat adanya tren pemilihan wilayah di luar Jawa. Sulawesi Tengah menjadi lokasi yang mencatatkan realisasi penanaman modal asing paling besar  yakni US$1,3 miliar. Kemudian disusul oleh Jawa Barat (US$ 1,3 miliar), DKI Jakarta (US$ 1,2 miliar), Riau (US$ 1 miliar) dan Maluku Utara (US$ 0,7 miliar).

        Sebelumnya BKPM mencatat realisasi investasi triwulan I 2022 sebesar Rp282,4 triliun. Realisasi tersebut bertumbuh 28,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada triwulan I 2021 dengan angka investasi sebesar Rp219,7 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: