Hubungan HRS dan Prabowo Dibuka Lagi, 'Pendukungnya Berdarah-darah, Malah Rekonsiliasi'
Pengamat Hukum Tata Negara Refly Harun menyorot hubungan antara Prabowo Subianto dan Habib Rizieq Shihab.
Hal itu didasarkan pengamatannya kepada Prabowo yang belakangan ini begitu aktif melakukan manuver demi Pilpres 2024.
Refly menyatakan bahwa suka tidak suka, diakui atau tidak diakui bahwa Habib Rizieq adalah tokoh eksponen yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019.
"HRS paling tidak mampu mengerakan massa yang sangat besar di 212 untuk kemenangan Prabowo juga. Celakanya, ketika pendukungnya berdarah-darah, tapi Prabowo malah berekonsiliasi. Rekonsiliasi tidak apa-apa, tapi tidak boleh melupakan korban-korban yang jatuh di perisitiwa demo Bawaslu, kecurangan Pemilu dsb," kata Refly.
Dia berharap agar jelang Pilpres 2024, seharusnya semua pihak bisa menunjukan sikap yang fair dan tidak mengkriminalisasi pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah.
Refly juga meminta agar HRS yang selama ini dikenal sebagai tokoh antipemerintah tak dicari-cari kesalahannya lagi jika nanti sudah bebas untuk mewarnai Pilpres 2024.
"HRS harusnya bebas paling telat Agustus 2023, tetapi bisa lebih cepat lagi kalau mendapatkan remisi, mudah-mudahan awal 2023, HRS sudah bebas. dan tidak dicari-cari perkara barunya untuk mengandangkannya lagi.
Ia pun meminta agar perbedaan politik adalah hal yang biasa, dan tak perlu diberangus.
"Sudahlah kita harus berekonsiliasi, walaupun dengan perbedaan pandangan politik. Orang jangan dihalang-halangi dengan mengkriminalisasi, menganggu memenjarakan orang-orang yng kritis dan berseberangan," tegas mantan Komisaris BUMN ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat