Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Manfaatkan Limbah Batu Bara, Ini Kata Erick Thohir

        PLN Manfaatkan Limbah Batu Bara, Ini Kata Erick Thohir Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengapresiasi langkah PT PLN (Persero) yang memanfaatkan limbah sisa pembakaran batu bara (Fly Ash Bottom Ash/FABA) untuk membangun berbagai infrastruktur di Tanah Air.

        Pemanfaatan FABA salah satunya adalah untuk membangun Rumah Sakit Mathla'ul Anwar di Banten yang dilakukan anak usaha PLN, PT Indonesia Power (IP). 

        Baca Juga: PLN Raih Penghargaan Mitra BUMN Champion 2022 dari Erick Thohir

        "Kerja sama IP dengan Mathla'ul Anwar dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan FABA sudah sangat bagus," ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (12/5/2022).

        Erick mengatakan, kontribusi PLN Group melalui kehadiran pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Banten 2 Labuan, dan IP pada Universitas Mathla'ul Anwar ini dinilai mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat.

        "Khususnya dalam pemanfaatan FABA untuk rehabilitasi rumah dampak gempa, infrastruktur, serta pemanfaatan FABA menjadi pupuk organik yang diberikan kepada masyarakat patut mendapatkan apresiasi," ujarnya.

        Baca Juga: PLN Pastikan Dukung Kelistrikan Ajang Balapan Motor MXGP

        Lanjutnya, program ini tidak keluar dari fokus TJSL BUMN pada tiga program, yakni pendidikan, lingkungan hidup, dan UMKM.

        "Sudah bukan waktunya lagi BUMN menjadi menara gading di tengah tantangan disrupsi digital. BUMN harus memiliki peran yang semakin strategis dalam pembangunan nasional dan pemberdayaan masyarakat," ungkapnya.

        Sementara itu, Direktur Utama Indonesia Power, M. Ahsin Sidqi mengatakan limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran batu bara pada PLTU menjadi bahan baku keperluan berbagai sektor yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.

        "Di banyak negara sudah menyepakati bahwa FABA bukanlah limbah B3. Tinggal bagaimana perlakuan FABA sebagai limbah non B3 dapat disepakati di Indonesia, sehingga dalam operasionalnya nanti bisa menjadi lebih fleksibel, masif, dan environmental wise," ujar Ahsin.

        Ahsin mengatakan, sejak pemerintah men-delisting FABA dari daftar limbah B3 pada April 2021, PLN secara aktif mengelola FABA yang tadinya ditumpuk saja menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. 

        Baca Juga: FABA Dikhawatirkan Ganggu Industri Semen, Agus Pambagio: Itu Perlu Dibicarakan Baik-Baik

        Menurutnya, hingga triwulan pertama tahun ini, PLN telah menghasilkan 1,28 juta ton FABA untuk menjadi bahan baku tambahan konstruksi.

        FABA yang dihasilkan PLN Grup ini berasal dari seluruh PLTU yang ada di setiap regional. Jika dirinci, wilayah Jawa Madura Bali yang mempunyai banyak PLTU saat ini mempunyai cadangan Fly Ash 2,6 juta ton yang bisa diolah menjadi bahan baku tambahan. 

        Sementara itu, wilayah Sumatera dan Kalimantan mempunyai cadangan 1,8 juta ton dan wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara sebesar 194 ribu ton.

        Baca Juga: Siaga 24 Jam! PLN Jaga Pasokan Listrik di Momen Libur Lebaran

        "Fly Ash sendiri digunakan PLN dalam campuran pembuatan paving blok, u ditch, kanstin, genteng beton, batako hingga pot bunga. Fly Ash ini banyak digunakan PLN untuk membangun beberapa proyek konstruksi jalanan di wilayah Unit Operasi," ujarnya.

        Untuk Bottom Ash, total cadangan hingga Maret 2022 ini sebesar 1,5 juta ton. Jawa Madura Bali mempunyai cadangan Bottom Ash sebanyak 991 ribu ton, sedangkan wilayah Sumatera dan Kalimantan memiliki cadangan sebanyak 585 ribu ton. Wilayah Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara memiliki cadangan 26 ribu ton Bottom Ash.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: