Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ustaz Abdul Somad (UAS) 'Disenggol' Singapura, Fadli Zon Benar-benar Nggak Terima Sampai Sebut ASEAN

        Ustaz Abdul Somad (UAS) 'Disenggol' Singapura, Fadli Zon Benar-benar Nggak Terima Sampai Sebut ASEAN Kredit Foto: Instagram/Ustadz Abdul Somad
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR RI Komisi I Fadli Zon mempertanyakan mengapa Singapura bisa menghakimi sosok Ustad Abdul Somad (UAS).

        Seperti diketahui, sebelumnya UAS dideportasi Singapura lantaran diduga pro ekstrimis dalam ceramahnya.

        "Ini pelecehan terhadap WNI khususnya ulama Indonesia," ujar Fadli Zon dilansir dari GenPI.co, Rabu (18/5).

        Dirinya juga menilai Singapura bukan negara yang demokratis setelah mendeportasi UAS.

        "Sikap Singapura jauh dari semangat ASEAN," ucapnya.

        Baca Juga: Ustaz Abdul Somad (UAS) Nggak Boleh ke Singapura, Polri Nggak Main-main: Kami Monitor!

        Oleh sebab itu, menurut Fadli, Indonesia makin dipandang sebelah mata dan tak berwibawa di mata ASEAN.        

        Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Dalam Negeri Singapura telah memberikan alasan mengapa mendeportasi UAS.

        "Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama di Singapura," kata Kementerian Dalam Negeri Singapura, Selasa (17/5).

        Pemerintah Singapura mencontohkan, UAS memperbolehkan bom bunuh diri sah dalam konteks konflik Israel-Palestina karena dianggap operasi syahid.

        Baca Juga: Anak Jokowi Bilang Ibu Negara Mulai Berkemas, Omongan Rocky Gerung Tajam: Nggak Bisa Anak Presiden…

        Selain itu, UAS dinilai juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen.

        "Menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal ‘jin (roh/setan) kafir’. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut nonmuslim sebagai kafir,” ujar Kemendagri Singapura.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: