Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Relawan Anies Sindir Balik Deddy PDIP: Siapa yang Sebenarnya Tidak Beretika?

        Relawan Anies Sindir Balik Deddy PDIP: Siapa yang Sebenarnya Tidak Beretika? Kredit Foto: Instagram/Sismono La Ode
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, menyoroti pernyataan anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak beretika karena dianggap berkampanye dalam program mudik.

        Laode mempertanyakan logika Deddy dalam pernyataannya tersebut.

        Baca Juga: Pengamat Ungkap "Senjata" Anies Baswedan untuk Bisa Melaju Menempati Kursi Presiden, Simak!

        "Itu kan [program mudik] kebijakan Pak Anies sebagai Gubernur DKI, masa Pak Anies tidak boleh hadir di tengah-tengah masyarakat sendiri? Pak Anies juga tidak memasang foto-foto dia di mobil yang dibiayai APDB. Lantas siapa yang berkampanye?" kata Laode saat dihubungi Warta Ekonomi, Kamis (19/5/2022).

        Diberitakan sebelumnya, Deddy menanggapi perilaku Menteri BUMN Erick Thohir soal penampilannya di ruang publik masih dalam batas kewajaran dan beretika. Berbeda dengan sikap Anies Baswedan yang dianggap malah berkampanye dalam program mudik.

        Baca Juga: Puji Erick Thohir, Orang PDIP "Seruduk" Anies Baswedan: Menurut Saya...

        "Itu baru bisa disebut tidak etis, bahkan cenderung manipulasi," ungkap Deddy.

        Ketua Relawan Bala Anies itu menilai justru pandangan politikus PDIP tersebut yang tidak beretika lantaran tidak berargumen berdasarkan fakta.

        "Inilah kelebihan Pak Anies, punya magnet luar biasa sehingga hal-hal sekecil apa pun dipersepsikan sebagai berkampanye dan tidak beretika oleh orang-orang yang tidak memiliki logika yang berdasarkan fakta. Justru pandangan itu yang tidak beretika," tandasnya.

        Lebih lanjut, Laode berpendapat sikap Deddy justru menjatuhkan citra partainya sendiri yang mendeklarasikan sebagai partai wong cilik. Pasalnya, Deddy malah menjatuhkan kebijakan Anies yang ditujukan untuk rakyat-rakyat kecil.

        Baca Juga: Hasil Survei: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Keok Lawan "Pembantu" Jokowi di Kelompok Pemilih Ini

        "Bagi kami, mereka ini sebenarnya sedang memperburuk citra mereka sendiri. Jangan-jangan suara mereka ini bukan suara partai. [Kritik] ini kan tanpa dasar. Sekali lagi, ini bisa mempermalukan partai," pungkas dia.

        Laode mengakui setiap orang berhak untuk menciptakan penafsirannya sendiri. Namun, menurut dia tafsir itu juga harus mengacu pada nalar yang rasional.

        Baca Juga: Soal Unggahan Meme Anies, Relawan Bala Anies Tak Akan Laporkan Ruhut Sitompul

        "Publik berhak menafsirkan, termasuk PDIP. Tapi, tafsir-tafsir itu juga dinilai, apakah itu masuk akal atau tidak," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: