Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        UAS Dicap Radikal sampai Ditendang Keluar Singapura, Ulama & Habib Madura Beraksi...

        UAS Dicap Radikal sampai Ditendang Keluar Singapura, Ulama & Habib Madura Beraksi... Kredit Foto: Instagram/Ustadz Abdul Somad
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aliansi Ulama di Madura turut mengomentari pencekalan yang dilakukan imigrasi Singapura terhadap  penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) pada Senin (16/5/2022). Aliansi Ulama Madura menyayangkan peristiwa itu sebab pengusiran yang dilakukan kepada UAS dinilai tak pantas dilakukan.

        UAS di mata para ulama ini adalah seorang pemuka agama Islam yang sangat dihormati masyarakat Indonesia, ceramahnya diklaim banyak diminati masyarakat.

        “Beliau adalah salah satu ulama ASWAJA di Indonesia yang dakwahnya diminati oleh umat Islam dan masyarakat luas,” kata KH. Kholil Muhammad perwakilan Aliansi Ulama Madura dikutip Populis dari saluran YouTube Hai Guys Official Rabu (25/5/2022).

        Baca Juga: Ahmad Dhani Bongkar Ciri Ulama yang Iri & Dengki: Gak Kuat Lihat UAS Terkenal, Patut Dicurigai...

        Sikap Pemerintah Singapura yang melarang UAS menginjakan kaki di negara tersebut, kata Kholil Muhammad adalah tindakan semena-mena, itu tidak adil bagi UAS.

        “Maka kami habaib, ulama, dan tokoh Madura perlu menyampaikan beberapa hal, satu, sangat menyayangkan adanya insiden penyekalan tersebut, karena dapat menimbulkan rasa ketidakadilan di hati warga Indonesia,” jelas Kholil.

        Demi meminimalkan kejadian serupa yang bisa saja menimpa pemuka agama lainnya, Aliansi Ulama Madura mendesak pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri agar pro aktif menjaga warga negaranya. Kholil Muhammad beserta para habaib dan ulama lainnya sepakat bahwa UAS merupakan sosok ulama yang dianggap sebagai aset bangsa.

        “Meminta kepada Pemerintah RI, Menteri Luar Negeri sebagai negara yang berdaulat agar pro aktif menjaga warga negaranya, tak terkecuali UAS sebagai ulama dan aset bangsa,” tuturnya.

        Sebagaimana diketahui UAS baru-baru ini dicekal masuk Singapura saat dirinya memboyong keluarganya untuk berlibur ke negara itu. UAS dilarang menginjakan kakinya di negara tersebut lantaran dianggap penceramah yang menyebarkan radikalisme dan tukang pecah belah masyarakat. 

        Otoritas Singapura juga menyoal sejumlah materi ceramah UAS yang dianggap berbahaya seperti ceramah soal bom bunuh diri Afganistan serta ceramah yang menyebut salib adalah tempat jin bersemayam. Penolakan terhadap UAS itu memicu kemarahan loyalis UAS.

        Mundur beberapa tahun ke belakang UAS sebelumnya juga sempat di tolak masuk di beberapa negara dengan alasan yang sama, UAS sempat ditolak masuk ke Tiongkok, Timor Leste serta beberapa negara lain.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: