Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tetap Tiga Periode, Qodari: Ojo Kesusu Artinya Capres Projo ya Jokowi itu Sendiri

        Tetap Tiga Periode, Qodari: Ojo Kesusu Artinya Capres Projo ya Jokowi itu Sendiri Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghimbau kepada para relawannya yang tergabung dalam relawan Pro Jokowi (Projo) agar "ojo kesusu" atau tidak buru-buru dalam menentukan sikap dan dukungan pada salah satu tokoh di Pilpres 2024 mendatang.

        Di tengah sambutannya, Presiden Jokowi juga menyampaikan "kode" bahwa boleh jadi tokoh yang akan dijagokan mendatang oleh Projo untuk maju pada pilpres mendatang adalah orang yang hadir dalam acara Rakernas V yang digelar di Magelang Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

        Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif M. Qodari menafsirkan apa yang disampaikan dalam pidato Presiden Jokowi merupakan sinyal bahwa usulannya terhadap perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode masih punya peluang untuk berlanjut.

        “Saya mengatakan bahwa sesungguhnya pidato Pak Jokowi itu artinya bahwa ya artinya calon yang akan kalian dukung (Projo) ya saya (Jokowi). Kami semangat betul itu mendengar pidato itu,” ujar Qodari dalam diskusi akhir pekan Titik Nol dengan tema “Pesan Jokowi, Ojo Kesusu”, di Jakarta, Sabtu (28/5/2022).

        Menurut Qodari, pesan "Ojo Kesusu" yang dimaksud Presiden Jokowi adalah sinyal untuk para relawan agar bersabar, sebab Undang-Undang Dasar 1945 pasal 7 mengenai yang mengatur tentang masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden belum dilakukan amandemen.

        “Ojo kesusunya itu apa? Ojo kesusunya ini karena Undang-Undang Dasar nya belum di amandemen gitu, artinya tiga periode masih hidup. Still alive and kicking jadi gitu bahasanya.” Ucapnya.

        Qodari yang juga penggagas Gerakan Komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 itu meyakini setelah mendengar pidato yang diutarakan Presiden Jokowi tersebut, menjadi energi baru bagi para relawan pendukung Jokpro untuk kembali bersemangat mewujudkan gagasan tersebut.

        “Masih berharap dan saya yakin setelah pidato Pak Jokowi ini pendukungnya Pak Jokowi yang 3 periode ini akan menggeliat luar biasa,” ucapnya.

        Qodari menambahkan kedua tokoh tersebut (Jokowi-Prabowo) tentunya didukung untuk mencegah permasalahan bangsa yang terus menguat yaitu menguatnya politik identitas dan terjadinya polarisasi di tengah masyarakat.

        Sebab kata Qodari, selain dari dua nama itu seperti contohnya pasangan Anies dan Ganjar di satukan seperti yang diwacanakan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh masih belum mewakili mayoritas masyarakat.

        “Politik identitas dan polarisasi itu bukan diwakili oleh Ganjar dan Anies bukan, gak selesai kenapa? Kalau Ganjar sama Anies maju atau Anies sama Ganjar maju maka Pak Prabowo juga pasti maju.” Bebernya.

        “Satu-satunya yang bisa mencegah adalah kalau Prabowo menjadi wakilnya Jokowi baru mau itu. Dan baru benar polarisasi akan selesai,” tuntasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: