Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Minta Masyarakat untuk Mendukung, Gubernur Aceh: Alih Kelola Blok B untuk Kesejahteraan

        Minta Masyarakat untuk Mendukung, Gubernur Aceh: Alih Kelola Blok B untuk Kesejahteraan Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta masyarakat Aceh untuk mendukung upaya pemerintah dalam kedaulatan pengelolaan energi.

        Diketahui, alih kelola Wilayah Kerja B kepada pengelolaan PT Pema Global Energi merupakan bentuk kesuksesan dan telah berproses melalui perjalanan panjang semenjak Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) lahir melalui PP 23 Tahun 2015. 

        Baca Juga: Komisi Energi DPR Apresiasi Pertamina dalam Menjaga Stok BBM

        “Untuk PT PEMA (Pembangunan Aceh) dan PT PGE dalam pengawasan BPMA sudah setahun menjalan proses alih kelola WK B, sebagai tonggak sejarah. Dalam prosesnya, banyak tantangan, dan usaha ini akhirnya berhasil dengan dibuktikan mampu mengelola WK B, untuk kesejahteraan rakyat Aceh. Kami apresiasi hal ini,” ungkap Gubernur Nova, saat kegiatan Kenduri Syukuran Satu Tahun Alih Kelola Wilayah Kerja Blok B, di Lhoksumawe, baru-baru ini. 

        Gubernur Nova menuturkan, perjalanan panjang alih kelola ini bahkan diawali dari kesepakatan Helsinsky, dan berkembang hingga agenda penurunan emisi karbon. “Ini semua memang ditakdirkan untuk kesejahteraan rakyat Aceh dimasa mendatang,” tuturnya.

        Baca Juga: PLGU Riau Jadi Bukti Nyata Transisi Energi

        “Kembali saya berterima kasih kepada BPMA, PT PEMA, dan PT PGE serta semua pihak, bahkan dalam pengelolaan setahun yang lalu hingga mencapai 19 tahun kedepan,” terangnya.  

        Nova Iriansyah menambahkan, semua upaya yang dilakukan ini muaranya adalah kesejahteraan rakyat Aceh. Misalnya dalam waktu dekat akan dibangun jalan desa sepanjang 6 km. Jalan desa ini sudah bertahan tahun mengalami kerusakan. “Kalau tak mengalir ke rakyat, sama aja bohong. Tak ada artinya, kalau tak terasa ke akar rumput. Mari sama-sama sejahterakan rakyat dan harus nampak mulai sekarang.” terangnya.

        Sementara itu, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mengharapkan sektor energi di Wilayah Aceh kembali bangkit dalam beberapa waktu mendatang. Berkaitan hal ini, pencapaian kinerja selama setahun alih kelola Wilayah Kerja B ke Badan Usaha Milik Aceh ( BUMA) meningkatkan rasa optimisme. 

        "Selama setahun WK B dikelola, mampu mendorong peningkatan produksi 105 persen. Dari sisi nominal penerimaan negara mencapai 175 persen dari target. Sedangkan realisasi dalam TW -I 2022 sudah mencapai 77 persen," dalam keterangan Teuku M Faisal  Kapala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) usai kegiatan Kenduri Syukuran Satu Tahun Alih Kelola Wilayaj Kerja B,, baru-baru ini. 

        "Geliat sektor migas di Aceh diharapkan kembali bangkit dengan diketemukannya sumber-sumber baru di Wilayah Aceh," tuturnya. 

        Pada kesemoatan tersebut, Teuku M Faisal, Kapala BPMA mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah menduking dalam pencapaian setahun pengelolaan Wilayah Kerja Blok B. Prosesnya memakan waktu lama, sejak 2018 hingga 2021 semua tim telah mendukung hingga proses alih kelola tuntas. 

        Hal ini juga, lanjut Teuku M Faisal, menjadi catatan positif tersendiri bagi BPMA terkait proses alih kelola Blok B dari PT Pertamina Hulu Energi  ke PT Pema Global Energi (PGE) "Ini menjadi catatan positif bagi BPMA dalam pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan usaha hulu migas di wilayah Aceh." 

        Kepala BPMA ini melanjutkan, kehadiran Blok B diharapkan memberikan penerimaan maksimal untuk rakyat Aceh. PT PGE telah memperlihatkan keberhasilan dalam mempertahankan produksi sesuai target yang ditetapkan bersama. 

        Kedepan memohon dukungan semua pihak untuk menhadapi tantangan serta komitmen eksplorasi untuk mencari sumber-sumber baru. Kerena cadangan gas secara alami mengalami penurunan. 

        Tahun ini juga rencana melakukan kegiatan masif untik Seismic 3D. Karena itu meminta dukungan semua pihak agar produksi terus terjaga dan bahkan hingga 19 tahun mendatang. Seperti diketahui, melalui penglolaan Blok B bersampak langsung seperti penyetoran dividen serta efek domino perekonomian Aceh. 

        "Didalam setahun tercatat dalam program berkelanjutan, zero accident sebagai syarat izin dan nihil kecelakaan," tambahnya.

        Adapun setahun dikelola PT Pema Global Energi ( PGE), Wilayah Kerja (WK) B semakin efisien. Hal ini, diungkapkan Teuku Muda Ariaman, Dirut PT Pema Global Energi (PGE) dalam kegiatan Kenduri Syukuran Satu Tahun Alih Kelola Wilayah Kerja Blok B, di Lhoksumawe, Aceh. 

        Teuku Muda Ariaman menjelaskan, pengalihan pengelolaan Blok B efektif sejak 18 Mei 2021 lalu oleh PT Pema Energi Global sebagai anak usaha PT Pembangunan Aceh (Perseroda). 

        Melalui pengelolaan PGE, telah terjadi berbagai optimalisasi pengelolaan Blok B.  

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: