Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Salurkan BBM dan LPG Sampai ke Pelosok Desa, Program One Village One Outlet Jadi Primadona

        Salurkan BBM dan LPG Sampai ke Pelosok Desa, Program One Village One Outlet Jadi Primadona Kredit Foto: Siaran Pers/PT Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebagai badan usaha yang mendapatkan penugasan Negara, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) memastikan ketersediaan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liqufied Petroleum Gas (LPG) Subsidi menyentuh seluruh pelosok desa di Provinsi Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

        Untuk mewujudkan harapan tersebut, Pertamina telah membangun dan mengoperasikan Lembaga Penyalur BBM Pertashop dan Pangkalan LPG 3Kg melalui Program One Village One Outlet (OVOO). Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan, saat ini di Jawa Bagian Barat melalui program OVOO telah terdapat 463 outlet Pertashop dan 36.661 pangkalan LPG 3 kg yang beroperasi di 826 kecamatan dan 7.784 desa/kelurahan.

        Baca Juga: Perkuat Transisi Energi, Pertamina Renewable Diesel Hadir Untuk EV Jakarta E-Prix 2022

        "Dengan jumlah penyebaran ini, seluruh kecamatan dan desa/kelurahan di Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat yang menjadi target program telah tersedia Outlet Pertashop dan Pangkalan LPG 3 kg," jelas Eko, mengutip siaran persnya, Senin (6/6/2022).

        Eko pun menjelaskan, pendistribusian BBM dan LPG ke seluruh JBB wilayah Jabodetabek disalurkan dari Integrated Terminal Jakarta. Untuk di wilayah Banten berada di Fuel Terminal Tanjung Gerem dan LPG Terminal Tanjung Sekong, sedangkan untuk di wilayah Jawa Barat berada di Fuel Terminal Ujung Berung, Fuel Terminal Cikampek, Fuel Terminal Padalarang, Fuel Terminal Tasikmalaya, Integrated Terminal Balongan, dan Fasilitas LPG Cirebon.

        "Sebanyak 2.031 Lembaga Penyalur BBM dan 36.661 Pangkalan LPG 3 kg beroperasi hingga ke pelosok desa agar masyarakat lebih mudah mendapatkan BBM dan LPG sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sehingga harga kebutuhan pokok menjadi makin terjangkau," tambah Eko.

        Saat ini Pertamina terus melakukan sosialisasi serta pendataan lokasi-lokasi strategis yang potensial untuk dibangun Pertashop. Secara Nasional, melalui infrastruktur distribusi energi yang telah dibangun, Pertamina sepanjang Januari-April 2022 telah mengalirkan Solar bersubsidi dengan volume sekitar 5,2 juta KL, Pertalite sekitar 9 juta KL, dan LPG Subsidi dengan volume sekitar 2,5 juta Metrik Ton.

        Masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi bisa menikmati harga BBM dan LPG bersubsidi yang terjangkau karena didukung subsidi BBM dan LPG dari Pemerintah. Dalam APBN 2022, Pemerintah telah menambah besaran subsidi sebesar Rp71,8 triliun sebagai bentuk kehadiran negara untuk melindungi masyarakat di tengah melonjaknya harga minyak mentah dunia.

        "Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat dengan dukungan seluruh stakeholder akan terus memastikan penyediaan dan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat yang sedemikian besar dari Pemerintah pada tahun ini dapat dimanfaatkan dengan baik, tepat sasaran, dan tidak melebihi kuota yang ditetapkan," tandas Eko.

        Masyarakat yang menemukan indikasi penyalahgunaan atau penyelewengan BBM Subsidi di lapangan bisa langsung menghubungi Call Centre Pertamina di nomor 135.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: