Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Usai Formula E Giring Muncul Kembali, Sebut Balapan Bisa Sukses karena Kakinya Kejeblos Lumpur

        Usai Formula E Giring Muncul Kembali, Sebut Balapan Bisa Sukses karena Kakinya Kejeblos Lumpur Kredit Foto: Instagram/Giring Ganesha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, sempat menjadi sorotan saat melakukan sidak ke pembuatan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara pada bulan Januari 2022 lalu. Saat itu kakinya disebut terjeblos ke lumpur salah satu titik pembangunan lintasan.

        Kekinian, sirkuit bernama Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) itu sudah jadi dan balapan Formula E sudah terlaksana. Giring menyebut hal ini terjadi juga karena kakinya yang terjeblos.

        Baca Juga: Eng Ing Eng, Anies Baswedan Ungkap Sosok yang Berkontribusi Besar dalam Formula E, Yaitu...

        Menurut Giring, jika kakinya tak terperosok, maka sirkuit Formula E tidak akan pernah jadi dan balapan tidak akan berjalan lancar.

        "Justru karena kemaren kita kawal, sampai saya kejeblos, itu mereka berterima kasih. Karena waktu itu, kalau saya enggak kawal, saya enggak kejeblos, ya mungkin mereka akan leha-leha dan acaranya (Formula E) enggak jadi-jadi," ujar Giring di Jakarta, Senin (6/6/2022).

        Dengan adanya kejadian kakinya terjeblos, maka penyelenggara Formula E jadi termotivasi untuk menyelenggarakannya dengan lancar.

        "Karena saya kejeblos, jadi mereka termotivasi, 'oh, kita harus tunjukin nih ke Bro Giring bahwa kita bisa'," lanjut dia

        Giring juga menganggap ajang balap mobil listrik itu tidak sukses digelar. Meski Formula E dipadati penonton, dan dihadiri berbagai tokoh politik lintas partai hingga Presiden Joko Widodo, Giring menganggap hal itu bukanlah tolak ukur kesuksesan.

        "Berhasil lihatnya dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar-bingar saja, sih, itu bukan sukses," ujar Giring di Jakarta, kata Giring.

        Tolak ukur kesuksesan, kata Giring, adalah keuntungan atau profit yang didapatkan dari acara ini. Jika ajang itu mendulang banyak pemasukan bagi kas daerah dan perekonomian masyarakat, barulah bisa dikatakan sukses.

        Ia pun meminta agar panitia mengungkap berapa rincian perputaran uang dari acara itu. Begitu juga dengan keseluruhan biaya persiapan Formula E juga harus diungkap ke publik.

        "Kita harus tanya dong, itu keuntungannya berapa? Ke rekeningnya yang masuk berapa? Terus, jumlah budget cost-nya berapa? Untung atau rugi," jelasnya.

        Baca Juga: Anak Buah Prabowo Ungkap Nasib Ganjar dan Anies Menuju Pilpres 2024, Ternyata Oh Ternyata Akan..

        Selain itu, jika memang nantinya ada keuntungan, maka harus juga diungkap akan diapakan uangnya. Ia mengaku tak ingin nantinya malah masyarakat yang dirugikan karena acara ini.

        "Kalau untung, uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi siapa yang nanggung? Jangan sampai nanti kalo rugi nanti yang nanggung uang pajak masyarakat," pungkasnya.

        Diketahui, seri Formula E Jakarta 2022 berakhir pada 4 Juni lalu. Pembalap asal tim TCS Jaguar, Mitch Evans keluar sebagai juaranya.

        Sebanyak 22 ribu tiket di area sirkuit juga disebut sudah laku terjual. Ada juga penonton di luar area sirkuit yang membeli tiket dan menonton di layar lebar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: