Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Rencana Luhut Naikkan Tiket Borobudur, UGM Bilang Begini

        Soal Rencana Luhut Naikkan Tiket Borobudur, UGM Bilang Begini Kredit Foto: Warta Ekonomi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah berencana menaikkan harga tiket untuk naik ke Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.

        Harga tiket masuk untuk wisatawan mancanegara rencananya akan dipatok dengan harga 100 dolar, sedangkan untuk wisatawan lokal Rp 750 ribu.

        Baca Juga: Luhut Mau Naikkan Tiket Borobudur, DPR: Buat Wisatawan Mancanegara Monggo, Lokal? Harus Terjangkau!

        Alasan kenaikan tarif itu karena pemerintah ingin Candi Borobudur menjadi kawasan konservasi sehingga jumlah pengunjung yang naik ingin dibatasi maksimal hanya 1.200 orang per hari.Rencana itu mendapat respons dari pengamat pariwisata sekaligus Kepala Pusat Studi Pariwisata (Puspar) Universitas Gadjah Mada (UGM) Muhammad Yusuf.

        Menurut dia, perkembangan yang terjadi di Candi Borobudur saat ini terlalu cepat untuk diikuti oleh masyarakat.

        Salah satu faktornya karena setiap kebijakan terkait Candi Borobudur selalu diinisiasi oleh pemerintah pusat tanpa melibatkan masyarakat sekitar atau penggerak pariwisata.

        “Menjadi cukup wajar bila kemudian masyarakat tidak terlalu paham arah pengembangan di kawasan Borobudur, bahkan bingung harus melakukan apa,” ujarnya pada Senin (6/6).

        Berdasarkan data yang pernah dihimpun oleh Puspar UGM, jumlah kunjungan wisata ke Candi Borobudur memang sangat banyak.

        Baca Juga: Jokowi Jadikan Luhut “Pengendali” Minyak Goreng, Mendag Lutfi Blak-blakan: Saya Kira Baik...

        Jumlah kunjungan yang banyak itu dikhawatirkan telah melebihi kapasitas maksimal daya tampung Candi Borobudur.

        Pada 2018 jumlah kunjungan ke Candi Borobudur mencapai 3.855.285 terdiri dari wisatawan domestik 3.663.054 dan wisatawan mancanegara 192.231.

        Sedangkan pada 2019 jumlahnya meningkat menjadi 5.016.839 terdiri dari wisatawan domestik 4.774.757 dan wisatawan mancanegara 242.082.

        Baca Juga: Ganjar dan Luhut Tunda Kenaikan Tarif Masuk Candi Borobudur Bilang "Masyarakat Tak Perlu Resah"

        Puspar UGM sendiri memperkirakan bahwa jumlah kunjungan yang ideal di atas Candi Borobudur maksimal 300 orang per hari.

        “Banyak studi telah menunjukkan kelebihan pengunjung selama ini telah membuat kerusakan di candi, seperti permukaan candi yang terus menurun dan batu candi yang mulai rusak,” katanya.

        Namun, dia menyayangkan kebijakan tentang konservasi Candi Borobudur karena sering kali tidak integratif sehingga tak sampai ke akar rumput.

        Pemangku kepentingan tidak diajak berembuk tentang situasi terkini candi sehingga harus dilakukan pembatasan.

        Baca Juga: Ratusan CPNS Mundur, DPR: Mungkin Mereka Cuma Main-main

        “Saya melihat penentuan tarif ini juga tanpa melakukan studi yang komprehensif sehingga banyak pihak yang tidak berkenan,” ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: