Anggota Komisi VIII DPR RI M.F. Nurhuda meminta pemerintah meningkatkan penerapan protokol kesehatan bagi jamaah calon haji untuk mengantisipasi terpapar COVID-19 sehingga ibadah haji dapat berjalan lancar.
"Untuk antisipasi, harus ada peningkatan penerapan protokol kesehatan bagi jamaah calon haji. Selain itu, para jamaah calon haji harus benar-benar menjaga kesehatannya," kata Nurhuda di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Erick Thohir Bawa BUMN Peroleh Laba Rp126 Triliun, Komisi VI DPR: Kinerja Baik, Kita Apresiasi
Dia mengaku sudah mendengar kabar ada 22 jamaah calon haji yang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga keberangkatannya harus tertunda.
Namun menurut dia, ada kebijakan dari pemerintah untuk dilakukan karantina bagi jamaah calon haji yang terpapar COVID-19 sampai sembuh dan akan diberangkatkan pada kloter berikutnya.
"Pemerintah memang sudah melakukan pemeriksaan kesehatan jamaah calon haji namun memang perlu ditingkatkan," ujarnya.
Nurhuda mengatakan, ketahanan fisik jamaah calon haji harus diperhatikan misalnya aktivitas seblum keberangkatan perlu dibatasi agar kesehatan fisik tetap terjaga.
Namun dia mengingatkan bahwa ketahanan tubuh bukan hanya terkait fisik namun juga psikis yang harus diperhatikan misalnya suasana hati harus bahagia sebelum menunaikan ibadah haji.
"Suasana hati para jamaah calon haji harus bahagia sebelum menunaikan ibadah haji. Namun tidak semua orang bisa memiliki suasana hati seperti itu, sehingga harus cari cara agar jamaah calon haji itu bahagia terus," katanya.
Baca Juga: Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Berada di Urutan Teratas Kandidat Presiden
Politisi PKB itu juga mengingatkan agar para jamaah calon haji selama berada di asrama haji, kondisinya harus diperhatikan. Dia mencontohkan meskipun hanya sehari menjalani karantina di asrama haji, prokes juga harus diperhatikan misalnya rutin disemprot disinfektan.**
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: