Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Respons Iran ke Israel akan Benar-benar Terjadi di Israel, Isinya Keras

        Respons Iran ke Israel akan Benar-benar Terjadi di Israel, Isinya Keras Kredit Foto: Reuters/Lisi Niesner
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Juru bicara kementerian luar negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan pada Senin (13/6/2022) bahwa setiap respons Republik Islam terhadap Israel akan terjadi di dalam Israel.

        Pernyataan itu muncul sehari setelah laporan bahwa badan keamanan Israel dan Turki bulan lalu mengungkap rencana Iran untuk menculik turis Israel di Turki.

        Baca Juga: Iran Dibuat Murka, Rakyat Israel di Luar Negeri Nyaris Celaka, Pemimpin Zionis Kelabakan

        “Jika kami ingin menanggapi aktivitas Israel, jawaban kami akan diberikan di tempatnya dan bukan di negara ketiga,” kata Khatibzadeh, melansir Times of Israel, Senin (13/6/2022).

        Menurut laporan hari Minggu di outlet media Ibrani, pejabat keamanan Israel memberi tahu rekan-rekan Turki mereka tentang rencana tersebut.

        Karenanya, Turki diminta mengambil tindakan untuk menggagalkan serangan itu.

        Laporan tersebut, mengutip sumber senior Israel yang tidak disebutkan namanya, tidak merinci kewarganegaraan para terduga agen Iran, berapa banyak yang terlibat, atau apakah ada penangkapan yang dilakukan.

        Setelah mencegah penculikan, Israel meminta Turki untuk bertindak melawan jaringan Iran yang merencanakannya, lapor KAN News.

        Juru bicara pemerintah Iran Ali Bahadori Jahromi pada Senin melontarkan ancaman kepada israel via kantor berita semi-resmi Tasnim Iran.

        “Iran akan mengambil tindakan pembalasan apa pun yang diperlukan sebagai tanggapan atas tindakan eksternal apa pun oleh rezim (Israel),” katanya.

        Pekan lalu seorang jenderal Iran yang lain mengancam akan meruntuhkan kota-kota Israel.

        “Untuk setiap kesalahan yang dibuat oleh musuh, kami akan meruntuhkan Tel Aviv dan Haifa dengan perintah dari Pemimpin Tertinggi,” kata komandan pasukan darat Republik Islam, Kiumars Heydari, kepada berita Tasnim.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: