Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kredibilitas Pemerintahan Jokowi Dipertaruhkan Terkait Penanganan Kenaikan Harga, Reshuffle Solusi?

        Kredibilitas Pemerintahan Jokowi Dipertaruhkan Terkait Penanganan Kenaikan Harga, Reshuffle Solusi? Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah cukup lama hanya sekadar wacana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle terhadap beberapa posisi di kabinetnya.

        Sebagaimana prediksi banyak pihak, posisi Menteri Perdagangan (Mendag) yang diisi oleh Muhammad Lutfi akhirnya harus diserahkan ke sosok yang Jokowi tujuk yakni Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas). Mantan panglima TNI Hadi Tjahjanto juga ditunjuk sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN).

        Mengenai reshuffle Kabinet Jokowi kali ini, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat MPP ikut bersuara.

        Achmad menyoroti secara khusus soal posisi Mendag. Menurutnya Mendag punya hal krusial saat ini terkait kenaikan harga.

        Baca Juga: Posisi Mendag Kena Reshuffle, Mulyanto PKS Singgung Janji Jokowi Soal Penurunan Harga Minyak Goreng

        “Jabatan Menteri Perdagangan saat ini adalah sebuah kursi panas karena publik sekarang sedang menyorot persoalan-persoalan yang tengah melanda yaitu persoalan kenaikan-kenaikan harga,” kata Achmad dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, dikutip Rabu (15/6/22).

        Penyelesaian masalah kenaikan harga menurut Achmad sangatlah penting untuk segera dilakukan oleh Mendag baru.

        Lanjut Achmad, kredibilitas pemerintahan Jokowi dipertaruhkan di akhir masa kepemimpinannya terkait masalah kenaikan harga.

        “Jika tidak ada perkembangan yang signifikan diakhir masa jabatan pemerintahan sekarang maka kemungkinan akan menjatuhkan kredibilitas pemerintah,” lanjut Achmad.

        Tidak hanya itu, penanganan masalah kenaikan harga menurut Achmad juga akan berpengaruh pada partai dan sosok yang akan didukung untuk jadi calon presiden (capres) 2024.

        Baca Juga: Anies Baswedan Emang Paling Jago Bikin Pembencinya Kelojotan! Satire Berkelas Soal Formula E: Saya Minta Maaf…

        “Menurunkan elektabilitas dari partainya dan tentunya termasuk capres yang diusungnya di pemilu 2024,” tegas Achmad.

        Menurut Achmad, reshuffle kali ini sangat dominan nuansa politiknya daripada kepentingan penyelesaian masalah bangsa.

        “Dari komposisi yang ada nampaknya jabatan-jabatan yang direshuffle lebih kental nuansa politiknya daripada penyelesaian persoalan-persoalan bangsa yang tengah terjadi hari ini,” kata Achmad.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: