Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Pemulihan Ekonomi, Tercatat! Hingga Mei 2022, Pejaminan KUR Askrindo Tembus Rp62,6 T

        Dukung Pemulihan Ekonomi, Tercatat! Hingga Mei 2022, Pejaminan KUR Askrindo Tembus Rp62,6 T Kredit Foto: Askrindo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo yang merupakan Anggota Holding Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) ikut serta dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui berbagai program seperti Penjaminan KUR dan Penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK).

        Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/6/2022), Askrindo berperan dalam membantu akses permodalan UMKM ke perbankan untuk mendapatkan fasilitas KUR dan fasilitas KMK PEN serta menjamin risiko gagal bayar atas kredit yang akan disalurkan perbankan ke UMKM.

        Baca Juga: Askrindo Lindungi Seluruh Artis, Kru dan Pengunjung Java Jazz Festival 2022

        Adapun, besarnya penyerapan diberbagai sektor menjadi indikasi semakin kuatnya pemulihan daya beli masyarakat serta gerak perekonomian yang semakin membaik.

        Sejalan dengan hal tersebut, kinerja Penjaminan KUR PT Askrindo pun turut mengalami peningkatan. Tercatat, sejak Januari-Mei 2022, Askrindo berhasil merealisasikan Penjaminan KUR sebesar Rp62,6 triliun atau 33,5% dari total target Penjaminan KUR Askrindo tahun 2022 sebesar 186,5 triliun dengan jumlah UMKM selama Januari-Mei 2022 sebanyak 1.346.897 debitur, dan realisasi Penjaminan KMK PEN sepanjang 2020-2021 sebesar Rp20,9 triliun dengan jumlah UMKM sebanyak 34.005 debitur.

        Baca Juga: Askrindo Syariah Perkuat Kerja Sama dengan Bahana Artha Ventura

        Direktur Operasional Askrindo, Erwan Djoko Hermawan mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai strategi guna mendukung target penyaluran KUR nasional, diantaranya refreshmen dan sosialisasi kebijakan dan produk KUR kepada mitra bank penyalur KUR agar akseptasi maupun pelayanan klaim dapat dilaksanakan sesuai SLA yang disepakati.

        “Dukungan pengembangan sistem operasional Penjaminan KUR melalui pemanfaatan teknologi host to host untuk klaim dan subrogasi online. Serta berperan dalam pengembangan dan pendampingan UMKM yang melibatkan pemangku kebijakan serta bank penyalur dengan tujuan terciptanya pelaku usaha UMKM yang sehat dan kuat, serta sebagai media untuk memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM mendapatkan dukungan fasilitas keuangan dari bank penyalur,” ujarnya.

        Sementara itu sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, bahwa dari sisi sektoral, ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 didominasi oleh Industri Pengolahan sebesar 19,19%, dan diikuti oleh sektor Perdagangan.

        “Dalam sektor tersebut, UMKM tentunya turut berkontribusi dalam mendukung pemulihan pertumbuhan perekonomian,” ucapnya

        Pemerintah juga terus mengakselerasi berbagai langkah dukungan bagi para pelaku ekonomi agar segera pulih dari dampak pandemi Covid-19 melalui Program Kredit Usaha Rakyat tahun 2022. Ditahun ini, Pemerintah menargetkan Penyaluran KUR sebesar Rp373 triliun yang akan disalurkan oleh perbankan.  

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: