Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Moncer Meski Tantangan Global Semakin Kuat

        Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Moncer Meski Tantangan Global Semakin Kuat Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Mandiri (persero) Tbk, menilai perekonomian Indonesia hingga akhir kuartal II ini menunjukkan indikator yang positif meskipun di tengah tekanan eksternal yang semakin besar dari Perang Russia-Ukraina, angka inflasi global yang meningkat dan kenaikan suku bunga acuan The Fed yang cukup agresif.

        Volatilitas memang meningkat pasca keluarnya angka inflasi Amerika Serikat sebesar 8,6% yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar dan merupakan inflasi AS tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

        Kenaikan inflasi tersebut tentu saja semakin memicu ekspektasi pasar akan kebijakan The Fed yang akan lebih ‘hawkish’ dengan kenaikan suku bunga ke depan yang tetap agresif. Lantas, bagaimana dampaknya bagi perekonomian Indonesia? Baca Juga: Dukung UMKM dan Nelayan, Bank Mandiri Fasilitasi Air Bersih di Labuan Bajo

        Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, perekonomian Indonesia masih menunjukkan pemulihan ekonomi yang berlanjut dengan berbagai faktor di mana dari sisi konsumsi, belanja masyarakat sepanjang kuartal II 2022 sudah mencapai level tertinggi sepanjang pandemi.

        "Hal ini ditunjukkan oleh Mandiri Spending Index (MSI) dimana indeks frekuensi belanja berada di level 185,5, sementara indeks nilai belanja naik ke level 159,9, indeks tertinggi sepanjang pandemi," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu (22/6/2022).

        Menurutnya, kondisi ini mengindikasikan pemulihan ekonomi yang signifikan jika dibandingkan dengan periode dua tahun sebelumnya, yang berjalan beriringan dengan pelonggaran mobilitas masyarakat.

        Sementara dari sisi produksi, pemulihan ekonomi sektoral menunjukan arah yang semakin solid, ditunjukan semakin banyak sektor dengan level PDB sektoralnya sudah melebihi level sebelum pandemi Covid-19.

        "Pertumbuhan ekonomi sektoral pun semakin kuat, impor bahan baku dan barang modal meningkat, mengindikasikan pergerakan ekonomi yang terus membaik. Ekspor pun tumbuh memanfaatkan peluang pasar yang membaik di negara-negara tujuan ekspor seiring dengan pemulihan ekonomi global," jelas Andry.

        "Dari beberapa faktor tersebut, Bank Mandiri melihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan kuartal I," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: