Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Game Over, Google di Rusia Nyatakan Kolaps, Ternyata Imbasnya...

        Game Over, Google di Rusia Nyatakan Kolaps, Ternyata Imbasnya... Kredit Foto: Unsplash/Pawe? Czerwi?ski
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Anak perusahaan lokal Google di Rusia mengajukan kebangkrutan. Tindakan Moskow terhadap perusahaan Amerika Serikat (AS) telah membuat mereka tidak mungkin untuk melakukan bisnis di negeri Beruang Merah itu.

        Sebagaimana diketahui, banyak perusahaan Barat saat ini memang menarik diri dari Rusia.

        Baca Juga: Jokowi Dicap Condong ke Rusia, Pegiat HAM Indonesia Blak-blakan: Arah Politik Sebangun dengan Putin

        Hal ini dikarenakan konflik Rusia-Ukraina yang belum juga mereda dan menemukan kata damai. Konflik tersebut terjadi pada akhir Februari lalu.

        “Google Rusia telah mengajukan kebangkrutan,” kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan pekan lalu.

        Juru Bicara Google menambahkan bahwa penyitaan otoritas Rusia atas rekening bank Google Rusia telah membuat kantor di Rusia tidak berfungsi.

        Itu termasuk mempekerjakan dan membayar karyawan yang berbasis di Rusia, membayar pemasok dan vendor, dan memenuhi kewajiban keuangan lainnya.

        “Orang-orang di Rusia mengandalkan layanan kami untuk mengakses informasi berkualitas dan kami akan terus menyediakan layanan gratis seperti Penelusuran, YouTube, Gmail, Maps, Android, dan Play,” kata perusahaan itu dikutip dari Politico.

        Sementara itu, kantor berita Rusia Interfax melaporkan telah mengajukan dokumennya ke Pengadilan Arbitrase Moskow pada 16 Juni lalu.

        Seperti sudah disinggung di atas, Google sendiri adalah salah satu dari banyak perusahaan teknologi Barat yang telah menarik diri dari Rusia atau mengurangi aktivitasnya di sana.

        Sebagian karena sanksi Barat dan tindakan balasan Rusia, dan sebagian tekanan dari pemerintah Ukraina untuk melakukan blokade digital untuk menghentikan Rusia mengakses layanan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: