Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak Diktator dari Dinasti Politik Paling Terkenal di Asia Resmi Menjadi Presiden Filipina

        Anak Diktator dari Dinasti Politik Paling Terkenal di Asia Resmi Menjadi Presiden Filipina Kredit Foto: Reuters/Romeo Ranoco
        Warta Ekonomi, Manila -

        Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong (64) akhirnya dilantik menjadi Presiden ke-17 Filipina di Istana Malacanang, Manila, Kamis (30/6/2022).

        Pelantikan ini sekaligus menjadi momen kebangkitan yang menakjubkan, dari salah satu dinasti politik paling terkenal di Asia. 

        Baca Juga: Di Filipina, Putri Bekas Presiden Resmi Dilantik Sebagai Wakil Presiden Temani Putra Diktator

        36 tahun setelah sang ayah, diktator Ferdinand Marcos digulingkan lewat pemberontakan rakyat, Bongbong resmi memegang tampuk pemerintahan tertinggi di Filipina.

        Bongbong yang menjadi pemenang Pilpres Mei 2022, menggantikan Rodrigo Duterte (77) yang mendapat kecaman internasional karena sikapnya yang luar biasa galak dalam memerangi narkoba. Dia bahkan mengancam akan membunuh tersangka pengedar, setelah meninggalkan kursi kepresidenan.

        Marcos Jr dilantik dalam sebuah upacara publik di Museum Nasional di Manila di depan ratusan pejabat lokal dan asing, termasuk Wakil Presiden China Wang Qishan dan istri Wakil Presiden AS Kamala Harris, Douglas Emhoff.

        Sang ibu, Imelda Marcos yang kini berusia 92 tahun, juga menyaksikan pelantikan putra tercintanya.

        Lebih dari 15 ribu polisi, tentara, dan personel penjaga pantai telah dikerahkan di seantero Ibu Kota untuk mengamankan pelantikan tersebut.

        Menjelang pelantikan, Duterte menerima Bongbong di Istana Kepresidenan Malacanang - tempat keluarga Marcos tinggal, sebelum melarikan diri ke pengasingan 36 tahun lalu -.

        Dalam pertemuan dengan Bongbong, Duterte yang anaknya terpilih menjadi Wakil Presiden pendamping Bongbong: Sara Duterte-Carpio,  tampil mengenakan kemeja formal tradisionalnya dengan ciri khas tidak dikancing di bagian atas dan lengan digulung, serta masker.

        "Ini adalah momen bersejarah bagi kita semua. Suara Anda telah menolak politik perpecahan," tegas Bongbong dalam pidato pelantikannya, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (30/6).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: