Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wapres: Jelang Iduladha, Pastikan Pendistribusian Sapi Bebas PMK

        Wapres: Jelang Iduladha, Pastikan Pendistribusian Sapi Bebas PMK Kredit Foto: Wapresri.go.id
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin menegaskan menjelang penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha agar tidak ada hewan yang masih terjangkit Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) terutama dalam pendistribusian sapi-sapi di berbagai daerah.

        Kendati demikian, jika di daerah itu tidak ada sapi yang bisa dijadikan kurban, kata Wapres, maka bisa menggunakan hewan lain seperti kambing atau domba yang sehat.

        "Dan juga yang perlu diperhatikan para petugas jangan sampai di musim kurban ini ada sapi yang berpenyakit kemudian dilakukan distribusi ke daerah lain. Ini ada aturan untuk hewan yang bisa dikurbankan," tegas Wapres dalam siaran pers, Kamis (30/6/2022).

        Baca Juga: Kepala Daerah Diminta Pantau Sentra Penjualan Hewan Kurban

        Pemerintah mengambil langkah pertama vaksinasi di berbagai daerah untuk mencegah terjangkitnya penyakit PMK.

        "Jadi sapi yang sehat divaksin supaya ada kekebalan dan yang kena [PMK] terus dilakukan pengobatan intensif," terangnya.

        Sebagai informasi, perkembangan PMK per 28 Juni 2022 nasional, sebanyak 221 kab/kota di 19 Provinsi telah terindikasi terdapat ternak yang terjangkit PMK, dengan ternak dalam kondisi sakit sebanyak 283.606 ekor, ternak sembuh sebanyak 91.555 ekor, dilakukan pemotongan bersyarat sebanyak 2.689 ekor, dan yang mati sebanyak 1.701 ekor.

        Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Kunjungi KTT di Lombok, 327 Sapi Kena PMK Telah Sembuh

        Provinsi NTB merupakan wilayah yang terjangkit PMK nomor dua setelah Provinsi Jawa Timur dimana ternak yang terjangkit PMK sebanyak 115.478 ekor dan tingkat kesembuhan 21.096 ekor atau 18,2%. Namun, NTB memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi dengan ternak terjangkit PMK sebesar 45.738 ekor dan tingkat kesembuhan 24.284 ekor atau 53%.

        Untuk Kabupaten Lombok Barat sendiri, data per 28 Juni 2022 menyebutkan jumlah binatang ternak yang terkena PMK sebanyak 12.593 ekor, dan tingkat kesembuhan mencapai 6.441 ekor.

        Terkait vaksin untuk mencegah PMK, telah tiba di Provinsi NTB sebanyak 2.400 dosis yang selanjutnya akan didistribusikan di kabupaten-kabupaten yang ternaknya paling banyak terkena PMK, yaitu kabupaten di Pulau Lombok.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: