Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anggaran Gaji PNS Ke-13 Tahun Ini Alami Peningkatan Dibandingkan Tahun Lalu, Pakar Beri Sorotan Tajam: Aneh!

        Anggaran Gaji PNS Ke-13 Tahun Ini Alami Peningkatan Dibandingkan Tahun Lalu, Pakar Beri Sorotan Tajam: Aneh! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegawai Negeri Sipil (PNS) mendapat gaji ke-13 pada tahun 2022. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2022 yang mana menjelaskan pemerintah akan memberikan Gaji ke-13 tahun 2022 sebagai wujud penghargaan atas kontribusi dan pengabdian PNS, pensiunan, penerima pensiunan, dan penerima tunjangan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.

        Meski demikian, penyaluran Gaji ke-13 ini disorti oleh pakar, hal ini terkait naiknya anggaran gaji ke-13 dibanding dengan tahun lalu.

        Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat Jumlah anggaran tersebut lebih tinggi dari gaji ke-13 yang dicairkan pada tahun 2021 lalu senilai 31,4T. Anggaran gaji ke-13 tahun ini ada peningkatan sekitar 4,1T dari tahun 2021.

        “Hal ini agak aneh, kenapa bisa PNS mendapatkan peningkatan secara agregat hampir 4,1T, tentunya ini tidak beralasan,” ujar Achmad dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, dikutip Senin (4/7/22).

        Menurut Achmad, peningkatan tersebut tidak berdasar dan jauh dari kata empati terhadap para pekerja non PNS.

        Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Lagi, Presiden Jokowi Sukses? Omongan Rocky Gerung Nyelekit: Sukses di Kalangan…

        Belum lagi jika melihat situasi saat ini di mana harga kebutuhan pokok masih belum jelas dan cenderung naik.

        “Peningkatan tersebut dinilai tidak memiliki sense of crisis dan empati di saat rakyat non PNS lain dihadapkan dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok seperti minyak, telur, cabai, daging dan sebagainya,” lanjutnya.

        Lanjut Achmad, kenaikan angka tersebut seharusnya bisa dialihkan untuk kebutuhan masyarakat.

        “Jika negara memperhatikan lebih banyak kepada rakyatnya maka tidak perlu menaikan nilai anggaran gaji ke-13 lebih dari tahun lalu. Nilai anggaran 4,1T ini akan sangat berarti jika dialokasikan untuk membantu masyarakat melalui bantuan sosial, baik untuk bantuan untuk keluarga harapan berupa bantuan pendidikan ataupun bantuan penting lainnya,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: