Kementerian Ketenagakerjaan melalui Pusat Pasar Kerja terus mengoptimalkan layanan pada sistem informasi pasar kerja yang terintegrasi dengan data terkait kondisi industri, salah satunya pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Informasi yang terintegrasi ini nantinya akan menghasilkan data yang dapat membantu penyiapan tenaga kerja yang siap diserap pelaku industri.
“Melalui sistem informasi pasar kerja nasional ini, kita optimis ke depan dapat memiliki forecasting demand tenaga kerja yang tepat, sehingga dapat mempersiapkan supply tenaga kerja lebih dini,” ungkap Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, saat menutup acara Konsolidasi Informasi Job Matching Pasar Kerja serta Workshop pemanfaatan informasi demand kebutuhan pasar kerja bagi UMKM, kemarin.
Anwar menjelaskan, di dalam situasi pandemi hingga saat ini, sektor ekonomi yang masih bisa bertahan adalah sektor informal yakni industri UMKM. Menurutnya, meskipun industri UMKM merupakan unit usaha yang kecil, jika dikelola dengan baik akan menjadi penopang untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh produksi, di mana aktivitas produksi bisa dilihat sejauh mana suatu negara memilki kualitas SDM yang unggul, dan mampu menghasilkan nilai-nilai produktivitas yang tinggi.
"Dalam perkembangannya, industri UMKM memiliki tantangan yang begitu kompleks, mulai dari tantangan dari sisi kualitas sumber daya manusia, terkait permodalan, distribusi, hingga pada sisi informasi pemasaran," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: