Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Soal Klaim Jokowi Sampaikan Pesan Zelensky ke Putin, Rocky Gerung Malah Bikin Pantun Menohok: Beli Kedondong Jangan Diborong… Cakep!

        Heboh Soal Klaim Jokowi Sampaikan Pesan Zelensky ke Putin, Rocky Gerung Malah Bikin Pantun Menohok: Beli Kedondong Jangan Diborong… Cakep! Kredit Foto: Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencuri perhatian publik karena melakukan lawatan ke Eropa khususmya Ukraina dan Rusia.

        Kedua negara yang kini dalam situasi perang ini menjadi tujuan Jokowi untuyk beberapa urusan, salah satu yang diklaim adalah ingin menjadi fasilitator perdamaian.

        Satu hal yang cukup disoroti dan menjadi perbicangan publik khususnya warganet di media sosial adalah klaim Jokowi yang sesumbar teah menyampaikan pesan Zelensky ke Putin.

        Tak lama setelah menjadi headline di media, ternyata pihak Ukraina sendiri menyatakan Zelensky tidak menitipkan pesan ke Putin.

        Mengenai heboh pesan yang melibatkan Zelensky, Jokowi, dan Putin ini, Pengamat Politik Rocky Gerung ikut berkomentar.

        Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Lagi, Presiden Jokowi Sukses? Omongan Rocky Gerung Nyelekit: Sukses di Kalangan…

        Lewat video di kanal YouTube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky merasa pada akhirnya hal-hal demikian membuat publik berpikir bahwa itu hanyalah pencitraa belaka. Rocky juga memberikan pantun singkat terkait masalah ini.

        “Beli Kedondong Jangan Diborong, Sekali Melancong Jangan Berbohong” Jelas Rocky yang disambut kata “cakep” oleh Hesubeno, dikutip Senin (4/7/22).

        Namun menurut Rocky, mengenai masalah ini mungkin tidak sepenuhnya ada unsur sengaja melakukan kebohongan.

        Hal ini menurut Rocky adalah masalah teknis “Lost in Translation” atau ketidaksesuaian dalam memahami konteks pembicaraan.

        “Ya Lost in Translation, di dalam diplomasi harus ada rumusnya… Kalimat diplomasi ada grammar-nya. Bukan pakai kalimat relawan, ngibul,” lanjut Rocky.

        Rocky juga menyoroti perihal Diplomasi pemerintah. Menurut Rocky, jika sudah taraf pemimpin negara, maka pemimpin tersebut hanya “terima beres” apa yang para bawahannya lakukan baru melontarkan narasi.

        Baca Juga: Duet Anies Baswedan dan AHY Disebut Sudah Okey, Analisis Refly Harun Singgung Pihak yang Masih “Berhitung”, Simak!

        Sedangkan Presiden Jokowi menurut Rocky melakukannya semua sendirian.

        “Sebetulnya diplomasi bukan begitu. Diplomasi di tingkat pemimpin negara dia hanya mengucapkan hal yang sudah dibereskan di bawah, ini dia sendiri yang membereskan. Kan Ngaco,” lanjut Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: