Bio Farma sebagai induk Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi, menyepakati kerjasama dengan Google Cloud, Fitbit, dan ConnectedLife pada inisiatif kesehatan digital baru yang disebut “Preventive Care Medwell,” dalam mendukung program pemerintah Cetak biru dan visi “Indonesia Sehat”.
Kerja sama antar entitas tersebut, telah mengembangkan “ConnectedLife with Fitbit,” suatu platform virtual kesehatan, yang dibuat sesuai kebutuhan individu, yang pertama dari jenisnya secara lokal. Tujuannya adalah untuk untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui pencegahan penyakit kronis.
Baca Juga: ACT Bingung Dituduh Pakai Dana Umat Buat Terorisme, Densus 88 Tegas, Petinggi Bersiap Dipanggil!
ConnectedLife dengan Fitbit yang didukung oleh infrastruktur dan layanan data Google Cloud yang terbuka dan terukur yang di rancang dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Platform ini memungkinkan pengguna untuk mensinkronisasikan kesehatan pengguna dengan menggunakan aplikasi Fitbit melalui web ConnectedLife dan dasbord seluler untuk melihat secara menyeluruh, mengenai gaya hidup seperti aktivitas sehari-hari, nutrisi, tidur, dan tingkat stres yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kebugaran pengguna.
Setelah menerima persetujuan dari pengguna ConnectedLife, kemudian, Fitbit akan menganalisis data pengguna untuk menghasilkan "Skor Kesehatan" yang dinamis dan realtime.
Pengguna juga akan mendapatkan rekomendasi, yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan pengguna, untuk memotivasi agar memulai gaya hidup yang lebih baik.
Dengan menggabungkan lebih lanjut dari data-data yang ada dari Fitbit, data klinis dari perangkat medis lain yang terhubung selama pemeriksaan kesehatan, dan data yang dicatat sendiri, platform ConnectedLife dengan Fitbit dapat membantu individu menyesuaikan gaya hidup mereka untuk menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran yang sehat, dan mengurangi risiko mengembangkan kondisi kronis seperti diabetes mellitus.
Baca Juga: Kebijakan Bikin Rakyat Susah, PDIP Minta Anies Baswedan Hentikan Langkah
Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma Soleh Ayubi mengatakan misi Bio Farma
membantu individu memulai sejak dini untuk mengatasi penyakit sampai ke sumbernya, sebelum berkembang ke tahapan yang lebih kronis.
“Inilah sebabnya mengapa kami telah mendorong dan memberikan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi secara teratur selama beberapa dekade terakhir. Melalui inisiatif Preventive Care Medwell, kami sekarang memanfaatkan teknologi kelas dunia dan keahlian dalam data-science untuk memajukan perawatan, pencegahan yang dipersonalisasi dalam skala besar,” ungkap Soleh Ayubi kepada wartawan di Bandung, Selasa (5/7/2022)
Menurutnya, dengan memanfaatkan Google Cloud dan ConnectedLife dengan kemampuan terdepan di industri Fitbit dalam teknologi wearable, infrastruktur cloud, keamanan siber, dan kecerdasan buatan (Artificial Iintelligence), serta pengalaman mereka dalam membangun platform dan ekosistem digital terpercaya.
Baca Juga: Dana Jaminan Sosial Dinyatakan Positif, BPJS Kesehatan Raih WTM ke-8
"Kami berharap dapat memberdayakan masyarakat Indonesia untuk mengambil kendali atas kesehatan mereka sendiri, mengadopsi gaya hidup ke arah penyakit-penyakit kronis dan parah, serta menikmati hari tua, dengan peningkatan kualitas hidup,"ungkapnya
Adapun, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menambahkan, pihaknya akan terus bertransformasi menuju digitalisasi, termasuk layanan kesehatan salah satunya melalui telemedis yang akan segera dinikmati oleh masyarakat. Holding BUMN Farmasi juga senantiasa akan mendukung pemerintah Indonesia, untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional.
“Untuk mewujudkan layanan kesehatan yang terdigitalisasi, diperlukan kerjasama lintas sektoral, seperti dengan pihak-pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya, seperti Google Cloud, diharapkan kerjasama ini dapat membuat inovasi di bidang layanan kesehatan digital,” ungkapnya
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, mengatakan pergeseran sistemik dari perawatan tradisional yang terfokus pada Rumah Sakit, ke perawatan pencegahan yang fokus pada pasien, merupakan tantangan besar, tetapi merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Ini juga membutuhkan komitmen dan upaya yang cukup besar dari banyak pemangku kepentingan, dan bukan hanya pemerintah,
Baca Juga: Harga Cabai Rawit Tembus Rp120 Ribu per Kilogram, Cuaca dan Pupuk Disoal
“Oleh karena itu, kami menyambut baik kerjasama antara Bio Farma, Google Cloud, dan ConnectedLife dengan Fitbit. Selain mendorong perubahan gaya hidup positif pada individu, data platform dari Preventive Care Medwell akan berfungsi sebagai sumber daya utama untuk wawasan yang menginformasikan program masa depan, seperti kesehatan masyarakat presisi yang memberikan intervensi kepada populasi yang tepat pada waktu yang tepat”, jelasnya.
Program perawatan, pencegahan yang berhasil secara nasional, dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam mencegah atau menunda timbulnya penyakit kronis. Hal ini akan meringankan beban keluarga dan rumah sakit, dan memastikan bahwa sistem perawatan kesehatan dan posisi fiskal negara kita tetap berkelanjutan dalam jangka panjang, tambah Pahala.
Dengan privasi dan keamanan yang paling penting saat meluncurkan inisiatif Preventive Care Medwell, ConnectedLife menggunakan kemampuan tingkat perusahaan Google Cloud dalam enkripsi data, manajemen permukaan serangan, keamanan jaringan, serta manajemen identitas dan akses untuk menerapkan kontrol keamanan yang ketat, tata kelola data, dan perlindungan data yang ditingkatkan di seluruh platform virtual.
Baca Juga: Makin Rumit, Ternyata Gak Cuma Buat Pribadi, ACT Diduga Gunakan Dana Umat untuk Aktivitas Terlarang!
Ketika individu mendaftar untuk Preventive Care Medwell, proses persetujuan yang jelas dan transparan, yang difasilitasi melalui antarmuka pemrograman aplikasi web yang aman, dimulai bagi mereka untuk menunjukkan apakah mereka setuju untuk membagikan data mereka.
Platform saat ini sedang diujicobakan dengan 300 pengguna awal, yang masing-masing telah menerima Fitbit Sense atau Fitbit Charge 5. Setelah uji coba selesai, Bio Farma dan anak perusahaannya akan meluncurkan platform tersebut ke jaringan nasional yang terdiri dari 450 klinik, 1.200 apotek, dan mitra komersial dalam enam sampai sembilan bulan ke depan.
Penyedia layanan kesehatan dan perusahaan ini kemudian akan memperluas inisiatif kesehatan digital kepada pasien dan karyawan mereka.
Melalui platform, penyedia layanan kesehatan dan perusahaan akan dapat memanfaatkan alat visualisasi data terpisah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada individu tentang profil risiko kesehatan mereka. Dengan menyamakan data dari ConnectedLife, pengguna dengan dasbor Fitbit, catatan pemeriksaan kesehatan, dan sumber lainnya, alat ini memungkinkan penyedia layanan kesehatan dan pemberi kerja untuk menilai dan mendeteksi risiko kesehatan yang muncul dari jarak jauh pada tingkat individu dan populasi, sehingga mereka dapat merancang intervensi atau program yang ditargetkan. yang akan berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan pasien atau karyawan mereka.
Pada kesempatan yang sama, Country Director Google Cloud Indonesia Megawaty Khie, mengatakan dengan ekosistem teknologi Fitbit yang memfasilitasi peningkatan kesehatan bagi jutaan orang di seluruh dunia Google Cloud yang Mesin Data Kesehatan telah mempercepat pengembangan vaksin Polio, Tetanus, dan COVID-19 Bio Farma ,inisiatif baru ini merupakan perpanjangan dan pengakuan atas kerja kolektif dan positif kami hingga saat ini.
Baca Juga: Sudah Gunakan Buat Kepentingan Pribadi, Kini ACT Disebut Salurkan Dana Umat Buat Aksi Demonstrasi!
“Dengan ConnectedLife sebagai mitra inovasi kami, kami yakin bahwa kombinasi perangkat, perangkat lunak, dan layanan yang dipersonalisasi bersama dengan akuntabilitas yang kuat untuk perolehan data, privasi, dan perlindungan dapat membawa makna pada informasi kesehatan, memotivasi orang Indonesia untuk mengambil langkah proaktif menuju kesehatan preventif, dan memungkinkan penyedia layanan kesehatan lokal untuk memberikan perawatan yang efisien dan berkualitas tinggi,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: