Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berencana Menemui Jokowi untuk Bahas Masalah yang Nggak Main-main, Anies Baswedan Disebut Bisa Dapat Dukungan Banyak dari Kelompok Ini

        Berencana Menemui Jokowi untuk Bahas Masalah yang Nggak Main-main, Anies Baswedan Disebut Bisa Dapat Dukungan Banyak dari Kelompok Ini Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan selalu mendapat perhatian publik. Hal ini makin relevan jika dikaitkan dengan status Anies yang disebut sebagai kandidat Calon Presiden terkuat di luar lingkar kekuasaan Preiden Joko Widodo (Jokowi). 

        Kini Anies disebut ingin menemui Presiden untuk membahas masalah tenaga kerja honorer.

        Mengenai hal ini, Pengamat politik Ujang Komarudin merespons rencana Anies Baswedan yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) menemui Presiden Jokowi untuk memperjuangkan nasib para tenaga honorer.

        Menurut Ujang, Anies Baswedan bisa meraup simpati dan suara dari para tenaga honorer bila mencalonkan diri sebagai Calon Presiden (Capres) 2024, bila berhasil menemui Presiden Jokowi untuk memperjuangkan nasib para tenaga honorer di tanah air. 

        Baca Juga: Selamat Bu Megawati dan Mbak Puan Maharani, Rocky Gerung Kasih Jempol untuk Kalian! Alasannya Nggak Main-main, Simak!

        “Itu hal yang baik, bisa saja digunakan untuk mendapatkan dukungan dari honorer yang jumlahnya jutaan,” ucap Ujang saat dihubungi JPNN.com, Rabu (6/7).

        Dosen di Universitas Al-Azhar Indonesia itu mengatakan tenaga honorer menjadi lumbung suara yang besar dan banyak saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

        Menurut dia, bila ada gubernur dan sosok yang memperjuangkan nasib para honorer, maka diyakini bisa mendapatkan simpati.

        “Saya rasa hal yang biasa dalam politik, ya, ingin mendapatkan simpati dan dukungan dari semua lapisan masyarakat, terutama para tenaga honorer ketika aspirasinya diperjuangkan,” ungkap Ujang.

        Dia mencontohkan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat melakukan hal yang sama dengan mengangkat tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Menurut Ujang, kebijakan itu justru mendapat simpati dari honorer. 

        “Itu mendapatkan simpati dari para guru honorer yang diangkat jadi PNS ketika itu,” tuturnya. Diketahui, KemenPAN-RB berencana menghapus tenaga honorer mulai 2023. 

        Sebagai gantinya, tenaga honorer ini akan digantikan oleh outsourcing sesuai kebutuhan. 

        Penghapusan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk membangun sumber manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) yang lebih profesional dan sejahtera.

        Baca Juga: Bahas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Analisis Refly Harun Ngeri-ngeri Sedap Sampai Sebut Anies Baswedan: Jangan Kaget...

        Ketua APPSI Anies Baswedan berencana membawa sejumlah gubernur menemui Presiden Jokowi dan menPAN-RB.

        Rombongan yang dipimpin Anies Baswedan itu akan membahas kebijakan tersebut dan bisa mempertahankan tenaga honorer. (mcr4/jpnn)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: