Era Baru, Kecakapan Bermedia Digital Jadi Tuntutan di Revolusi Industri Terbaru
Individu yang cakap bermedia digital dianggap memiliki kompetensi dalam hal mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras maupun lunak dalam lanskap digital. Termasuk dalam menggunakan mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, loka pasar, dan transaksi digital.
"Cakap digital termasuk bisa memilah, jangan sampai informasi yang didapat ternyata hoaks. Jadi ketika mendapat informasi kita filter dulu telusuri apakah fakta atau hoaks," kata Dosen Politeknik Jember, Muhammad Yunus saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (2/7/2022).
Baca Juga: Tenangkan dan Nyamankan Internet, Isi Dunia Digital dengan Konten Positif
Lebih lanjut dia mengatakan, cakap dalam bermedia digital saat ini sudah menjadi tuntutan kehidupan sehari-hari di era revolusi industri yang semuanya serba digital. Apalagi untuk transaksi bisnis, berbelanja di loka pasar. Sementara jika tidak beradaptasi dengan digitalisasi, maka individu akan tertinggal.
Tentunya penggunaan perangkat dan pemanfaatan ruang digital harus dengan bijaksana agar tidak mengalami kerugian seperti kebocoran data yang bisa menjadi potensi kejahatan cyber. Karena itu, individu juga perlu memahami bagaimana aspek keamanan digital.
Adapun penetrasi pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, sebanyak 77% masyarakat telah terkoneksi internet dari jumlah penduduk sekitar 272 juta jiwa. Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Baca Juga: Usai Fitnah Habib Rizieq Soal Upeti Holywings, Begini Nasib Eni Rohaeni Sekarang
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Praktisi Program Magister UNAIR dan HR Profesional, Anggota RTIK Surabaya, William S dan Dosen Politeknik Jember, Muhammad Yunus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar