Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Usai Usul Puan-Anies, Menteri Bahlil Langsung Disemprot PDIP, Disebut Tidak Masuk Akal!

        Usai Usul Puan-Anies, Menteri Bahlil Langsung Disemprot PDIP, Disebut Tidak Masuk Akal! Kredit Foto: Martyasari Rizky
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mempertanyakan kapasitas dan posisi Bahlil Lahadalia yang ikut mengomentari ihwal pasangan capres cawapres Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan bisa lolos satu putaran.

        Menurut Bambang, sebagai Menterti Investasi, Bahlil tidak pas untuk membicarakan persoalan capres dan cawapres apalagi hanya berdasarkan hasil survei. Terlebih PDIP sendiri saat ini menyerahkan penuh keputusan pencapresan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

        Baca Juga: Bukan Puan atau Anies Baswedan, Prabowo Disarankan Gandeng Tokoh Ini untuk 2024

        "Pak Bahlil standing position-nya sekarang adalah Menteri Investasi. Kemudian statement capres cawapres itu masuk akal nggak? Mari kita dudukan itu berarti dia sedang berpendapat awam," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

        Bambang kemudian menyoroti latar belakang Bahlil yang ia sebut tidak memiliki pengalaman di bidang terkait lantaran Bahlil belum pernah mengikuti pemilihan elektoral, baik di tingkat legislatif maupun Pilkada, lebih-lebih capres atau cawapres.

        "Artinya dia belum mengikuti proses elektoral yang diperintahkan undang-undang. Kalau begitu di mana keahliannya masih question mark. Ngapain gotak-gatuk?" ujar Bambang.

        Wacana Duetkan Anies - Puan

        Sebelumnya Bahlil menilai bahwa wacana menduetkan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 sangat bagus. Menurutnya, duet itu bisa memenangi pertarungan satu putaran.

        Hal itu disampaikan Bahlil dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia bertajuk 'Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi, Politik, Penegakan Hukum, Dan Pemberantasan Korupsi' yang digelar Senin (11/7/2022) kemarin.

        Baca Juga: Dugaan Penyelewengan Dana Naik Penyidikan, Eh Siapa Sangka Begini Respons Eks Presiden ACT

        Awalnya, soal wacana menduetkan Puan-Anies tersebut merupakan pertanyaan untuk Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi. Belum juga Burhanuddin menjawab pertanyaan tersebut, Bahlil kemudian menyeletuk.

        "Itu pasangan bagus (Puan-Anies) itu bisa satu putaran itu," celetuk Bahlil.

        Kemudian Burhanuddin baru lah memberikan jawaban. Menurutnya, duet Puan-Anies bisa jadi pasangan yang saling melengkapi.

        "Tetapi dari sisi kualitatif pasangan Puan dan Anies itu saling melengkapi dari sisi kekuatan partai misal Mba Puan punya partai besar PDIP yang bisa mencalonkan tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Sementara Anies dari figur non parpol," tuturnya.

        Menurutnya, dari sisi latar belakang, duet Puan-Anies dinilai sangat unik.

        "Dari sisi latar belakang punya kombinasi yang unik Mba Puan figur politisi ketua DPR pernah jadi menko, Mas Anies latar belakangnya akademisi beliau juga sekarang jadi kepala daerah. Jadi banyak kombinasi unik antara keduanya," tuturnya.

        Adapun berdasarkan sisi elektoral, Burhanuddin menyampaikan, duet tersebut bisa diterima oleh segmen pendukung masing-masing.

        "Tapi memang munculnya nama puan dan anies ini memang beberapa terakhir elit mengeluarkan suara yang sama mungkin telah melihat kemesraan antara puan dan anies dalam acara Formula E. Terkesan seolah-olah keduanya menampilkan kemesraannya sehingga elit menjodohkan kedua tokoh ini," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: