Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dihantam Hiperinflasi, Laba Bersih QNB Tergerus jadi USD1,9 Miliar di Semester I 2022

        Dihantam Hiperinflasi, Laba Bersih QNB Tergerus jadi USD1,9 Miliar di Semester I 2022 Kredit Foto: QNB Group
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        QNB, institusi finansial terbesar di wilayah Timur Tengah dan Afrika (MEA), mengumumkan hasil kinerja keuangan untuk enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2022. Laba bersih (sebelum dampak hiperinflasi) untuk enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2022 mencapai QAR7,8 miliar (USD2,1 miliar), naik 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

        "Laba bersih (setelah dampak hiperinflasi) untuk enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2022 mencapai QAR7,0 miliar (USD1,9 miliar), naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," terang QNB dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

        Sementara itu, total aset per 30 Juni 2022 mencapai QAR1.124 miliar (USD309 miliar), tumbuh 6% dibandingkan pada 30 Juni 2021, yang utamanya didorong oleh pertumbuhan yang baik pada pinjaman sebesar 3% atau mencapai QAR766 miliar (USD210 miliar). Simpanan nasabah yang terdiversifikasi mendorong pertumbuhan simpanan sebesar 4% mencapai QAR795 miliar (USD218 miliar) dari posisi 30 Juni 2021. Baca Juga: Allianz Indonesia dan Bank QNB Indonesia Rilis Produk Perlindungan Asuransi dan Perencanaan Warisan

        QNB menyebutkan, dalam periode ini, wilayah operasional QNB Group di Turki mengalami penyesuaian pembukuan akibat hiperinflasi sesuai Internal Financial Reporting Standard dan Grup melaporkan net monetary loss pada laporan pendapatan sebesar QAR744 juta (USD204 juta). Penyesuaian pembukuan ini bersifat netral terhadap total ekuitas Grup.

        Pendapatan operasional tumbuh 20% mencapai QAR16,3 miliar (USD4,5 miliar) yang menunjukkan kesuksesan Grup dalam menjaga pertumbuhan di sejumlah segmen pendapatan.

        "Upaya Grup terkait efisiensi operasional terus membuahkan hasil berupa penghematan biaya dan peningkatan sumber pendapatan yang memungkinkan QNB Group untuk memperkuat rasio efisiensi (cost to income) dari 20,2% menjadi 22,9%. Rasio ini merupakan salah satu yang terbaik di antara institusi finansial besar di wilayah MEA," ungkap QNB.

        Kemampuan pengelolaan aset dan kewajiban QNB mendorong posisi rasio loans to deposits mencapai 96,4% pada 30 Juni 2022. Sementara Rasio kredit bermasalah (non-performing loans/NPL) terhadap pinjaman gross berada di posisi 2,4% pada 30 Juni 2022, salah satu yang terendah di antara institusi finansial di wilayah MEA. Hal ini menunjukkan tingginya kualitas dari portofolio pinjaman Grup serta manajemen risiko kredit yang efektif.

        Selain itu, QNB Group mengalokasikan dana sebesar QAR3,9 miliar (USD1,1 miliar) pada periode yang berakhir pada 30 Juni 2022, sebagai bentuk kehati-hatian terhadap potensi kerugian pinjaman. Hal ini membantu Grup untuk meningkatkan coverage ratio menjadi 123%, yang mencerminkan pendekatan secara hati-hati yang dilakukan oleh Grup dalam menghadapi kredit bermasalah (NPL). 

        Total ekuitas meningkat mencapai QAR103 miliar (USD28 miliar), naik 5% dari Juni 2021. Pendapatan per saham mencapai QAR0,71 (USD0,20). Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) pada 30 Juni 2022 mencapai 18,9%, lebih tinggi dari ketentuan minimum regulator dari Qatar Central Bank and Basel Committee.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: