Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Balikkan Keadaan, QNB Indonesia Cetak Laba Bersih Rp69,2 Miliar di 2023

Balikkan Keadaan, QNB Indonesia Cetak Laba Bersih Rp69,2 Miliar di 2023 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank QNB Indonesia Tbk (Bank) melanjutkan momentum kinerja positif di 2023 dan berhasil mencetak laba pada tahun buku 2023. Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil, Bank berhasil membalikkan posisi tahun lalu yang mengalami rugi bersih Rp400,73 miliar di 2022 menjadi laba bersih sebesar Rp 69,2 miliar di 2023.

Pertumbuhan laba bersih Bank salah satunya ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih. Sampai akhir tahun, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Bank tercatat tumbuh 15% secara tahunan (year on year/yoy) atau mencapai Rp 525,64 miliar dari Rp 456,28 miliar tahun sebelumnya. Sejalan dengan ini, Bank mencatat pertumbuhan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) sebesar 3,83% atau naik 0,64% yoy. Baca Juga: Teknobanker, Ujung Tombak Baru Inovasi dan Transformasi Digital Industri Perbankan

“Perbaikan kinerja pascapandemi Covid-19 yang mulai terlihat sejak awal 2023 berhasil dijaga dengan melakukan sejumlah langkah dan menyesuaikan strategi untuk memperkuat fundamental Bank. Hasilnya, kinerja Bank saat ini berjalan sesuai jalur,” ujar Haryanto Suganda, Presiden Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (2/3/2024).

Sejalan dengan peningkatan laba, Bank mencatatkan pertumbuhan return on asset (ROA) sebesar 0,48% dan return on equity (ROE) sebesar 1,65%.

Di sisi lain, Bank QNB Indonesia juga berhasil menjaga likuiditas tetap sehat. Hal ini salah satunya tercermin dari rasio kecukupan likuiditas atau liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 465,30% dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 190,59% per Desember 2023. Kedua rasio ini berada di atas ketentuan minimum regulator saat ini sebesar 100%.

Sedangkan, penguatan struktur permodalan Bank turut menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank berada di level yang sehat, yaitu 62,23% per Desember 2023. Hal ini menunjukkan Bank memiliki kemampuan ekspansi yang kuat.

“Kinerja positif Bank QNB Indonesia di 2023 tidak lepas dari dukungan Nasabah, karyawan, dan para pemangku kepentingan, terutama pemegang saham pengendali Bank, QNB Group. Untuk itu, kami atas nama Manajemen Bank QNB Indonesia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada Bank. Ke depan, komitmen kami tetap sama, yaitu untuk memberikan layanan perbankan yang bernilai tambah dan berfokus pada Nasabah yang ditopang dengan tata kelola yang semakin baik untuk memastikan layanan yang lebih baik lagi bagi Nasabah,” jelas Haryanto.

Ke depan, lanjutnya, QNB Indonesia akan berupaya untuk melanjutkan momentum positif ini dan mencapai pertumbuhan finansial yang solid serta berkelanjutan. 

Baca Juga: Bank QNB Indonesia Catatkan Laba Bersih Rp69,2 Miliar di 2023

Memasuki tahun politik global, Bank QNB Indonesia juga masih mewaspadai peningkatan risiko kredit, termasuk peningkatan kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL). Untuk itu, Bank terus melakukan penyaluran kredit secara hati-hati dan selektif. Pengelolaan kredit Bank yang pruden mendorong rasio NPL Bank terjaga baik di level 0,77% pada periode ini.

"Dengan terjaganya rasio NPL, beban pencadangan kerugian kredit atau CKPN Bank dapat ditekan. Hal ini menyebabkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mencapai 94,53% di tahun ini, turun 40% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 134,60%," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: