Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bahlil Bilang Duet Puan Maharani dan Anies Baswedan Bakal Menang Satu Putaran, Anak Buah Surya Paloh: Saya Kok Melihatnya...

        Bahlil Bilang Duet Puan Maharani dan Anies Baswedan Bakal Menang Satu Putaran, Anak Buah Surya Paloh: Saya Kok Melihatnya... Kredit Foto: BKPM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pernyataan Menteri Investasi, Bahlil Lahadahlia, mencuri perhatian saat menytakan pendapatnya soal wacana Puan Maharani dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

        Bahkan, Bahlil menilai duet itu bisa memenangi peratarungan satu putaran. Mengenai hal ini, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya memberikan respons terhadap pernyataan Bahlil Lahadahlia.

        Menurut Willy, memang sah-sah saja jika ada wacana untuk menduetkan figur untuk Pilpres. Namun, ia menilai jika hanya mewacanakan duet figur satu dengan yang lainnya sama halnya seperti orang memprediksi pertandingan sepak bola.

        "Tentu, sah-sah saja kalau ada ide atau otak-atik calon pasangan semacam itu. Tapi saya kok melihatnya pilpres jadi seperti permainan bola saja. Analisisnya jika yang dipasang Si A atau Si C maka permainannya akan seperti ini. Kalau X atau Y yang dimainkan maka kemungkinannya akan seperti itu. Jadi alam pikirnya soal menang kalah saja," kata Willy saat dihubungi, Rabu (13/7/2022).

        Padahal, kata Willy, dalam pertandingan sepak bola saja, keindahan permainan juga merupakan hal yang disuguhkan kepada khalayak. Berkaca dari itu, menurutnya, Pilpres bukan soal menang atau kalah saja.

        Baca Juga: Kasihan Juga Pembenci Anies Baswedan... Refly Harun Bongkar Kemampuan di Atas Rata-rata Anies Dibanding Gubernur Sebelumnya, Simak!

        "Masak pilpres kalah sama bola? Jadi, dalam konteks pemilu dan pilpres utamanya, pandangan semacam ini kurang eloklah. Pilpres bukan semata soal menang kalah. Pilpres juga bukan game atau permainan," ungkapnya.

        Lebih lanjut, Willy menyampaikan, Pilpres seharusnya bisa menghadirkan untuk memilih pemimpin nasional. Dirkursus menurutnya harus dibuka secara lebih luas bukan hanya soal menang dan kalah.

        "Dalam diskursus soal pilpres, yang mengemuka mestinya soal sosok yang seperti apa yang tepat untuk Indonesia ke depan. Baik kapasitasnya, kecakapannya, sikap kebangsaannya, sampai kebutuhan bagi bangsa ini kira kira pemimpin yang seperti apa. Jadi diskursusnya kualitatif," tuturnya.

        "Jangan soal kuantitatif terus pendekatannya. Kalau kuantitatif terus pendekatannya, ya seperti ini jadinya. Pilpres jadi tidak lebih dari arena permainan semata," sambungnya.

        Wacana Duet Puan-Anies

        Wacana duet Puan-Anies untuk Pilpres 2024 digaungkan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Dia menilai duet Puan -Anies bisa memenangi peratarungan satu putaran.

        Hal itu disampaikan Bahlil dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia bertajuk 'Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi, Politik, Penegakan Hukum, dan Pemberantasan Korupsi' pada Senin (11/7).

        Awalnya, soal wacana menduetkan Puan-Anies tersebut merupakan pertanyaan untuk Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi. Sebelum Burhanuddin menjawab pertanyaan tersebut, Bahlil kemudian nyeletuk.

        Baca Juga: Habib Bahar Meledak-ledak Sampaikan Pertanyaan, Jawaban Refly Harun Nggak Main-main Sampai Bikin Ruang Sidang Bergemuruh: Habib Harusnya…

        "Itu pasangan bagus (Puan-Anies) itu bisa satu putaran itu," celetuk Bahlil.

        Kemudian Burhanuddin menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, duet Puan-Anies bisa jadi pasangan yang saling melengkapi.

        "Tetapi dari sisi kualitatif pasangan Puan dan Anies itu saling melengkapi dari sisi kekuatan partai, misal mba Puan punya partai besar PDIP yang bisa mencalonkan tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Sementara Anies dari figur non parpol," ujarnya.

        Menurutnya, dari sisi latar belakang, duet Puan-Anies dinilai sangat unik. "Dari sisi latar belakang punya kombinasi yang unik mba Puan figur politisi ketua DPR pernah jadi menko, mas Anies latar belakangnya akademisi beliau juga sekarang jadi kepala daerah. Jadi banyak kombinasi unik antara keduanya," tuturnya.

        Adapun berdasarkan sisi elektoral, Burhanuddin menyampaikan, duet tersebut bisa diterima oleh segmen pendukung masing-masing.

        "Tapi memang munculnya nama puan dan anies ini memang bebeeapa terakhir elit mengeluarkan suara yang sama mungkin telah melihat kemesraan antara puan dan anies dalam acara Formula E. Terkesan seolah-olah keduanya menampilkan kemesraannya sehingga elit menjodohkan kedua tokoh ini."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: