Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tewaskan Brigadir J, Insiden Rumah Irjen Ferdy Sambo Masih Tak Jelas, Simak 9 Kejanggalannya!

        Tewaskan Brigadir J, Insiden Rumah Irjen Ferdy Sambo Masih Tak Jelas, Simak 9 Kejanggalannya! Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus baki tembak yang mewaskan Brigadir J ditangan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menyisakan sejumlah kejanggalan. Apa saja kejanggalan kasus penembakan Brigadir J?

        Kejanggalan tersebut diungkap oleh pihak keluarga dan juga Indonesia Police Watch (IPW) yang terlihat dari keterngan kepolisian. Berikut beberapa kejanggalan atas aksi saling tembak yang menewaskan Brigadir J tersebut. 

        Baca Juga: Istri Irjen Ferdy Sambo Dituduh Selingkuh dengan Brigadir J, Kompolnas: Sungguh Keji...

        1. Perbedaan waktu pengungkapan dan kejadian

        Seperti yang diungkapkan Polisi, kejadian saling tembak yang antara Brigadir J dan Bharada E yang kemudian menewaskan Brigadir J terjadi pada Jum’at (8/7/2022) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

        Akan tetapi Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan baru menginformasikan insiden tersebut dalam konfrensi pers pertama pada Senin (11/7/2022). 

        2. Penjelasan motif penembakan yang berbeda 

        Melalui konferensi pers pertama, Ahmad Ramadhan mengungkapkan jika sebelum terjadi baku tembak, Brigadir J sempat mengacungkan senjata saat ia mendengar teguran dari Bharada E sesaat sebelum menembak ke arah Bharada E. 

        Namun keterangan berbeda disampaikan oleh Ramadhan dalam konfrensi pers lanjutan. Ia mengatakan jika Brigadir J sebelum terlibat aksi penembakan, melakukan tindak pelecehan seksual terhadap istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

        Brigadir J disebut Ramadhan langsung panik ketika istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo berteriak minta tolong dan kemudian Brigadir J menodong pistol.

        3. Keberadaan Irjen Ferdy Sambo yang tidak dijelaskan secara pasti 

        Melalui konfrensi pers kedua, Ramadhan mengatakan bahwa saat aksi penembakan terjadi saat Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tengah pergi dari rumah untuk melakukan tes PCR COVID-19.  

        Namun, saat wartawan menanyakan di mana lokasi persis serta dalam rangka apa Irjen Ferdy melakukan tes PCR, Ramadhan justru beralasan layaknya menutupi sesuatu. “Yang jelas tidak ada di rumah,” jawaban Ramadhan.

        4. Penjelasan terkait tugas Brigadir yang tidak jelas 

        Dalam konferensi pers kedua, Ramadhan mengatakan jika Brigadir J bertugas sebagai sopir pribadi istri Kadiv Humas. Sedangkan Bharada E bertugas menjadi ajudan pribadi dari Kadiv Propam.

        Baca Juga: Brigadir J Tewas Buntut Perselingkuhan dengan Istri Irjen Ferdy Sambo? Polisi: Tak Ada Alat Bukti

        Keterangan berbeda disampaikan oleh pihak keluarga Brigadir J, yang mengatakan jika ia sudah dua tahun bekerja sebagai ajudan Ferdy Sambo. 

        5. Keluarga sempat tidak diizinkan melihat jenazah Brigadir J 

        Pihak keluarga mengaku sempat tidak diizinkan polisi untuk melihat kondisi jenazah Brigadir J begitu tiba di rumah pada Sabtu (9/7/2022). Namun setelah ibu dari Brigadir J terus mendesak, pihak keluarga akhirnya diperbolehkan. 

        Baca Juga: Insiden Rumah Ferdy Sambo, Tewasnya Brigader J Jadi Ujian Buat Jenderal Listyo

        Mereka juga mengatakan sejak kedatangan jenazah Brigadir J di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, tidak ada penjelasan apapun dari kepolisian terkait dengan penyebab atau kronologi terjadinya aksi penembakan.  

        6. HP Brigadir J tiba-tiba menghilang

        Kakak kandung Brigadir J mempertanyakan keberadaan HP adiknya. Ia meyakini jika terdapat hal baru yang terungkap melalui HP itu. Yuni curiga jika HP Brigadir J sengaja dihilangkan atau dibuang.

        7. Keterangan luka Brigadir J yang berbeda 

        Pihak keluarga mengatakan jika terdapat empat luka tembak pada tubuh Brigadir J. Di antaranya yaitu satu luka tembak di tangan, dua luka di dada, dan satu luka tembak lainnya di bagian leher.

        Selain itu, pihak keluarga juga mengungkapkan terdapat luka-luka dari sayatan senjata tajam di bagian mata, mulut, hidung dan kaki. Keterangan pihak keluarga terkait luka Brigadir J tersebut berbeda dengan keterangan pihak kepolisian.

        Ramadhan mengatakan jika Brigadir J mengalami tujuh luka dari lima tembakan di tubuhnya. Yang mana, dua lukanya berasal dari sayatan proyektil yang telah ditembakan oleh Bharada E ke Brigadir J.

        8. Tidak adanya bukti pasti berupa rekaman CCTV 

        Pihak keluarga tidak yakin jika Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap istri Kadiv Propam sebelum melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan kejadian tersebut. Namun sayangnya insiden penembakan itu tidak terekam kamera CCTV, lantaran kemera pengawas di rumah Sambo mati saat kejadian.

        9. Keluarga sebut jika Brigadir J pernah diancam akan dibunuh

        Pihak keluarga mengatakan jika Brigadir J pernah mendapat ancaman pembunuhan. Kakak kandung korban mengatakan jika Brigadir J pernah cerita kepada pacarnya yang berada di Bangko Merangin, Jambi.

        Baca Juga: Kasus Brigadir J Janggal, Pakar Blak-blakan Soal Insiden Rumah Ferdy Sambo, "Ada Skenario Besar"

        "Ternyata dia pernah cerita di sini sama pacarnya, bahwasanya, tidak tahu kapan pastinya bercerita, pacarnya itu baru kasih tahu kemarin setelah kedatangan jenazah almarhum. Bahwasanya almarhum dapat ancaman ingin dibunuh," kata Yuni, Selasa (12/7).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: