Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duet Prabowo dan Puan, Bisa Jegal Langkah Anies Baswedan!

        Duet Prabowo dan Puan, Bisa Jegal Langkah Anies Baswedan! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia Elections and Strategic Research melihat duet Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani berpotensi menang di Pilpres 2024. 

        Berdasarkan hasil survei pasangan Prabowo dan Puan Maharani memperoleh tingkat keterpilihan 51,8 persen, bisa mematikan langkah kemenangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

        Baca Juga: Tiga Besar Jabar, Prabowo Kalahkan Anies, Ganjar? Tak Masuk, Keok Sama Tokoh Ini!

        Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni mengatakan pasangan Prabowo-Puan terlihat sangat mendominasi dalam survei skenario-skenario pasangan capres-cawapres.

        “Pasangan Prabowo-Puan yang didukung oleh koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra paling potensial untuk memenangi Pilpres 2024, dari sejumlah skenario pasangan capres-cawapres yang mungkin terbentuk dan diusung oleh koalisi partai-partai politik,” katanya, Kamis, 14 Juli 2022.

        Dijelaskannya, pada skenario pertama, terbentuk empat pasang capres dan cawapres). Dalam hal ini PDI Perjuangan maju sendirian.

        PDI Perjuangan merupakan satu-satunya parpol yang memenuhi syarat mengusung capres/cawapres tanpa perlu berkoalisi.

        Hasilnya, skenario pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Puan hanya menduduki urutan ketiga dengan elektabilitas 23,8 persen, di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies-Panglima TNI Andika (31,5 persen) dan Prabowo-Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (25,4 persen).

        Dijelaskannya, pada skenario pertama, terbentuk empat pasang capres dan cawapres). Dalam hal ini PDI Perjuangan maju sendirian.

        PDI Perjuangan merupakan satu-satunya parpol yang memenuhi syarat mengusung capres/cawapres tanpa perlu berkoalisi.

        Baca Juga: Jokowi Cuma Bisa Senyum, Gak Bisa Berkutik Digas Emak-emak, Netizen: Kalau Zaman Soeharto, Sudah...

        Hasilnya, skenario pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Puan hanya menduduki urutan ketiga dengan elektabilitas 23,8 persen, di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies-Panglima TNI Andika (31,5 persen) dan Prabowo-Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (25,4 persen).

        Meskipun demikian, selisih elektabilitas ketiga skenario hanya terpaut 2-6 persen, atau terdistribusi secara hampir merata. Jauh di bawah ketiganya adalah pasangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto-Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (8,9 persen), yang mungkin diusung oleh koalisi Golkar dan Demokrat.

        Dalam skenario ada tiga pasangan capres-cawapres, Prabowo-Puan unggul telak mencapai 43,5 persen, jauh meninggalkan Ganjar-Erick (27,2 persen) dan Anies-Andika (23,0 persen).

        Baca Juga: Wah! Dihadapan Perwira TNI dan Polri Baru, Tak Disangka Jokowi Singgung Soal Peristiwa Penting Ini

        “Prabowo-Puan diusung oleh koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra, sedangkan Ganjar-Erick mungkin diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu dan Anies-Andika oleh koalisi antara NasDem, PKS, dan Demokrat,” kata Vivin.

        Berikutnya adalah skenario dua pasangan capres/cawapres, Prabowo-Puan (51,8 persen) juga menang melawan Anies-Andika (33,4 persen).

        Pada skenario dua pasangan lainnya, Prabowo-Puan (46,2 persen) juga unggul terhadap Ganjar-Airlangga (41,3 persen).

        “Di antara empat skenario, Prabowo-Puan memenangi tiga skenario,” ucap Vivin.

        Menurutnya, pasangan Prabowo-Puan sudah digadang-gadang cukup lama setelah Gerindra bergabung dalam pemerintahan Jokowi periode kedua.

        Di tengah manuver parpol-parpol lain, Vivin menilai PDI Perjuangan tampak bersikap lebih tenang dan tidak mau terpancing untuk menggulirkan nama capres/cawapres maupun koalisi.

        Baca Juga: Puan Nilai Koperasi Harus Adaptif Ikuti Kemajuan Zaman

        Survei Index Research dilakukan pada tanggal 1-7 Juli 2022 terhadap 1.200 orang mewakili semua provinsi. Sampel dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling), diwawancara secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: