Namanya Terseret Kasus Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Dapat Support Fadil Imran, Haru Banget!
Pertemuan antara Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Irjen Ferdy Sambo sebelumnya terekam kamera hingga videonya viral. Dalam video berdurasi 24 detik pertemuan tersebut diduga terjadi di ruang kerja Ferdy Sambo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (13/7) kemarin.
Terlihat dari video tersebut Kapolda Metro jaya mencoba mengutkan Ferdy Sambo yang istrinya diduga menjadi korban pelecehan berujung peristiwa polisi tembak polisi di kediamannya.
Baca Juga: Ya Allah Bikin Sedih, Dilecehkan dan Ditodong Brigadir J, Begini Kondisi Istri Irjen Ferdy Sambo
Dirinya terlihat memeluk, mengusap pundak, hingga mencium kening Ferdy Sambo. Sementara Ferdy Sambo terlihat mencoba tegar. Raut wajahnya nampak menahan kesedihan.
Menyusul viralnya video pertemuan tersebut, Fadil Iram bahwa pertemuan tersebut semata-mata untuk memberi dukungan terhadap juniornya yang sudah dianggap seperti saudara.
"Saya memberikan support pada adik saya Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).
Menurut Fadil, cobaan terkait adanya kasus dugaan pelecehan yang menimpa istri Ferdy Sambo tidak mudah.
Baca Juga: Dikenal Suka Kritik Jokowi, Nicho Silalahi Beneran Dipukuli? "Yang Dipegang Kayak Bukan Giginya"
"Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja," ujarnya.
Diketahui, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut Bharada E menembak Brigadir J karena diduga melecehkan istri Kadiv Propam.
"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” kata Ramadhan dalam keterangannya, Senin (11/7) malam.
Baca Juga: Gegara Anies Baswedan Effect, NasDem Terjun Payung, Eh Gak Disangka Partai Ini Malah Meroket!
Sebelum terjadi penembakan, kata Ramadhan, Bharada E mendengar istri Kadiv Propam berteriak. Dia menuju sumber teriakan tersebut yang berasal dari kamar istri Kadiv Propam.
Ketika itu, Bharada E mendapati Brigjen J yang panik melihat kedatangannya. Sampai pada akhirnya, Ramadhan menyebut Brigjen J melesatkan tembakan ke arah Bharada E.
“Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, Bharada E membalas mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali,” tutur Ramadhan.
Saat peristiwa ini terjadi, Ferdy Sambo diklaim Ramadhan sedang tidak berada dirumah. "Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," katanya.
Baca Juga: Kasus Brigadir J Menyeret Nama Irjen Ferdy Sambo, "Ujian Paling Berat Jenderal Listyo"
Ferdy Sambo lantas mengetahui peristiwa ini setelah istrinya histeris menelepon. "Sampai di rumah, mendapati Brigadir J sudah meninggal dunia," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar