Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KTT G20 Menteri Keuangan Dibayang-bayangi Kejahatan Kemanusiaan Rusia atas Ukraina

        KTT G20 Menteri Keuangan Dibayang-bayangi Kejahatan Kemanusiaan Rusia atas Ukraina Kredit Foto: Reuters/Valentyn Ogirenko
        Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

        Para pejabat senior Barat pada Jumat (15/7/2022) menuduh Rusia melakukan kejahatan perang terhadap Ukraina. Tuduhan itu, seperti yang dilaporkan Reuters, dilayangkan setelah rudal-rudal Rusia menghantam Kota Vinnytsia dan menewaskan sedikitnya 23 orang. 

        Kota Vinnytsia, jauh di belakang garis depan sekitar 200 km barat daya ibu kota Kiev, dihantam rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari kapal selam Rusia di Laut Hitam.

        Baca Juga: Gak Manusiawi, Rudal Mematikan Rusia Hancurkan Kota di Ukraina dan Tewaskan 23 Orang

        Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengutuk "perang brutal dan tidak adil" Rusia dan mengatakan pejabat keuangan Rusia berbagi tanggung jawab.

        "Dengan memulai perang ini, Rusia bertanggung jawab penuh atas dampak negatif terhadap ekonomi global, terutama harga komoditas yang lebih tinggi," katanya.

        Pejabat Rusia yang berpartisipasi dalam pertemuan itu "menambah konsekuensi mengerikan dari perang ini melalui dukungan berkelanjutan mereka terhadap rezim Putin", tambahnya.

        "Anda berbagi tanggung jawab atas nyawa tak berdosa yang hilang dan korban manusia dan ekonomi yang berkelanjutan yang disebabkan perang di seluruh dunia," katanya, berbicara kepada para pejabat Rusia.

        Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland mengatakan kepada para pejabat Rusia pada pertemuan itu bahwa dia menganggap mereka bertanggung jawab secara pribadi atas "kejahatan perang", seorang pejabat Barat mengatakan kepada Reuters.

        Ketika Rusia menekan serangannya di wilayah Donbas timur Ukraina, Amerika Serikat dan lebih dari 40 negara lain sepakat pada hari Kamis untuk mengoordinasikan penyelidikan terhadap dugaan kejahatan perang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: