Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diungkap! Menkeu dan Bos BI Bocorkan Hasil Pertemuan Ke-3 FMCBG G20

        Diungkap! Menkeu dan Bos BI Bocorkan Hasil Pertemuan Ke-3 FMCBG G20 Kredit Foto: Antara/POOL/Nyoman Budhiana
        Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

        WE Online - Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) Sri Mulyani Indrawati bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan hasil dari pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) negara-negara anggota G20.

        Dalam keterangan persnya, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa selama pertemuan yang digelar selama dua hari tersebut telah membahas berbagai isu penting sesuai dengan prioritas Presidensi G20 Indonesia.

        Baca Juga: Gubernur BI Ajak Seluruh Anggota G20 Berkomitmen Jalin Kerja Sama Dukung Pemulihan Ekonomi

        "Hari pertama, dilakukan seminar tingkat tinggi yang dihadiri oleh para tokoh terkemuka dunia untuk membahas penguatan arsitektur kesehatan global dalam menghadapi pandemi Covid-19. Terlebih, dampak ekonominya tergolong masif," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers hasil 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meeting G20, di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7/2022).

        Ia mengatakan, banyak ekonomi dari negara-negara yang masih terkontraksi dan belum pulih. Sementara di hari kedua, ia membeberkan, terdapat sejumlah isu penting seperti suistainable finance, krisis, iklim, infrastruktur, dan perpajakn internasional.

        "Khusus untuk pajak dibahas kesepakatan yang menyangkut dua pilar, yaitu perpajakan di sektor digital dan global minimum taxation," ujarnya.

        Selanjutnya, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa dalam pembahasan juga dibahas bagaimana kondisi negara-negara miskin dan berkembang yang terjerat utang.

        "Diperlukan kerjasama global dari kreditur untuk memberikan ruang agar negara-negara itu dapat pulih kembali," imbuhnya.

        Lebih lanjut, Sri Mulyani menambahkan, semua anggota G20 dengan tegas untuk tetap mempertahankan kerjasama dan multilateralisme. Ia mengatakan, pada hari kedua pertemuan FMCBG ini, Indonesia telah memperoleh lebih banyak dukungan, termasuk para anggota dan organisasi-organisasi internasional, seperti organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO), Bank Dunia, dan lain sebagainya.

        Di dalam sesi yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo menambahkan, dari pertemuan sesi kedua ini telah disepakati, perlunya saling mendukung stabilitas makro dan keuangan global, G20 berkomitmen menerapkan normalisasi yang dikalibrasi dengan baik.

        "Ini penting agar normalisasi kebijakan oleh negara-negara maju berdampak minimal terhadap konidisi pasar keuangan global," imbuh Perry.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: