Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gaungkan Revolusi Akhlak, Habib Rizieq Sejalan dengan Jokowi

        Gaungkan Revolusi Akhlak, Habib Rizieq Sejalan dengan Jokowi Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Revolusi akhlak yang kembali digaungkan oleh Habib Rizieq Shihab disebut sejalan dengan apa yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Diketahui, pada periode pertama kepemimpinannya, Jokowi menggaungkan revolusi mental. Kemudian pada 2017, Jokowi menggaungkan agar para guru di Tanah Air memiliki akhlak yang baik.

        Pernyataan itu datang dari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Waketum MUI), Anwar Abbas. Dia menambahkan, bahkan pada tahun 2021, Jokowi meluncurkan sebuah core values "Ber-Akhlak" bagi para ASN. Menurutnya, Ber-Akhlak itu esensinya sama dengan yang digaungkan oleh Habib Rizieq.

        Baca Juga: Tanggapi Omongan Habib Rizieq bahwa Kebebasannya Bukan Pemberian Pihak Berkuasa, Fahri Hamzah Bilang...

        "Ber-Akhlak di situ juga terkandung maksud agar para ASN tersebut selain memiliki sifat-sifat terpuji, dimaksud mereka juga diharapkan akan menjadi insan-insan ASN yang memiliki akhlak dan budi pekerti mulia," kata Anwar Abbas dalam keterangan persnya, dikutip Sabtu (23/7/2022).

        Menurut Anwar, tanpa akhlak, suatu negeri dan bangsa tentu akan menjadi negeri dan bangsa yang rusak dan berantakan. Katanya, Jokowi dan Habib Rizieq sama-sama tidak menginginkan kalau Indonesia rusak dan berantakan karena pejabatnya tidak berakhlak.

        Hal itu pulalah, kata Anwar Abbas, Habib Rizieq Shihab menggaungkan melalui revolusi.

        "Apalagi mengingat praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di negeri ini saat ini sudah merebak luar biasa, di mana menurut Mahfud MD, korupsi di masa orde baru hanya ada di lembaga eksekutif tapi di masa reformasi korupsi yang merupakan perbuatan tercela dan telah merusak bangsa tersebut sudah merebak ke lembaga legislatif dan yudikatif," tuturnya.

        Anwar mengatakan, jika terjadi, itu pertanda bahwa negara dan bangsa ini sudah dalam keadaan bahaya atau tidak dalam keadaan baik-baik saja. "Untuk itu adanya gagasan dari HRS tentang perlunya kita sebagai bangsa melakukan revolusi akhlak tentu tidak menjadi masalah, dan tidak ada di situ sesuatu yang harus ditakutkan," katanya.

        Anwar Abbas bilang, gagasan revolusi akhlak yang digaungkan Habib Rizieq harus didukung karena sangat sesuai dan sejalan dengan yang diinginkan oleh Presiden Jokowi. "Karena secara teoritis dan praktis jika kita masih punya keinginan untuk menjadikan bangsa dan negara ini menjadi bangsa dan negara yang maju," ucapnya.

        Baca Juga: "Habib Rizieq Mau Berdamai dengan Pemerintah, tapi Ada yang Menghalangi"

        Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab kembali mengajak pengikutnya menggaungkan revolusi akhlak. Sebab, kata dia, negara saat ini sudan darurat kebohongan. Mulai dari korupsi, kezaliman, darurat utang, darurat ekonomi dan lain sebagainya.

        "Maka kuncinya, yuk kita obati semua itu dengan revolusi akhlak," ujar Habib Rizieq saat konferensi pers usai bebas bersyarat pada Rabu, 20 Juli 2022.

        Rizieq Shihab mengatakan, orang kalau akhlaknya baik maka dia tidak akan korupsi, orang kalau akhlaknya baik maka tidak akan berbuat zalim. Orang kalau akhlaknya baik tidak akan menyusahkan rakyat, orang kalau akhlaknya baik tidak akan merusakkan negeri.

        "Orang kalau akhlaknya baik, yang akan lahir dari dirinya aneka ragam kebaikan. Kalau itu terjadi, insyaallah Indonesia juga akan menjadi baik," kata Habib Rizieq.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: