Hasto PDIP 'Teriak' Menanyakan Prestasi Anies Baswedan, Analisis Rocky Gerung Bikin Geger: Diam-diam Banyak Relawan Jokowi Nyebrang ke Anies
Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Tensi politik menjelang tahun 2024 mulai meninggi dengan manuver dan ucapan dari partai dan aktor politik. Terbaru dan menjadi sorotan publik adalah pertanyaan yang cukup tajam dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hasto mempertanyakan prestasi Anies Baswedan saat memberikan pidato beberapa waktu lalu dalam acara pelantikan Pengurus Taruna Merah Putih di Kantor DPD PDIP Jakarta, Tebet.
“Jadi, kalau ada orang berbicara si A, si B tanya aja prestasinya. Pak Anies (misalnya), sebutkan tujuh prestasinya apa, misalnya gitu. Pasti bingung jawabnya saudara-saudara sekalian," kata Hasto, dikutip dari laman CNNIndonesia, Minggu (24/7/22).
Menanggapi pertanyaan yang dilontarkan Hasto soal Anies Baswedan tersebut, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara.
Lewat video di akun YouTube miliknya yang dipandu oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky Gerung mengklaim dirinya punya teman yang merupakan relawan atau loyalis Jokowi mengatakan bahwa mereka juga sadar bahwa Anies Baswedan punya kesempatan. Rocky bahkan menyebut bahwa ada relawan Jokowi yang mulai merapat ke barisan Anies Baswedan.
“Saya suka dapat bocoran juga, kan banyak teman saya juga di relawan Jokowi yang merasa Anies punya kesempatan sekarang. Jadi diam-diam banyak relawan Jokowi yang menyebrang ke Anies,” ujar Rocky mellaui akun Youtube miliknya, dikutip Minggu (24/7/22).
Lanjut analisisnya, Rocky menyebut hal tersebut lah yang membuat PDIP bereaksi. Sinyal itulah yang menurut Rocky menjadikan Hasto mulai mempertanyakan prestasi dari seorang Anies Baswedan dalam memimpin DKI Jakarta.
“Jadi kira-kira Pak Hasto mau bilang ‘Hei relawan-relawan Pak Jokowi, lihat memang apa prestasi Anies kalian mau nyebrang?’,” ujar Rocky.
Rocky juga menyinggung soal pernyataan Hasto yang dianggap akhir-akhir ini berbanding terbalik dengan sikap PDIP, salah satunya soal tertutupnya kerjasama atau koalisi PDIP dengan Demokrat dan PKS.
“Kalau kita komentari terus kita dianggap memecah belah PDIP padahal sudah pecah belah sendiri, pikiran Bambang Pacul dan Hasto sudah bertentangan. Kita cuma membaca kenapa bertentangan, bukan kita mengompori supaya menjadi kekacauan di PDIP, itu hal yang lain karena Bu Mega pasti mampu menertibkan kekacauan itu,” jelas Rocky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto