Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak Perusahaan PLN Gandeng EDL, Dongkrak Konsumsi Listrik di Jawa Timur

        Anak Perusahaan PLN Gandeng EDL, Dongkrak Konsumsi Listrik di Jawa Timur Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        PT PLN (Persero) mencatat pertumbuhan konsumsi listrik di wilayah Jawa Timur (Jatim) sepanjang semester 1 2022 mengalami pertumbuhan 2,41 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh pertumbuhan pada golongan tarif industri yang mengalami peningkatan sebesar 5,08 persen dibanding Juni 2021, sementara  golongan tarif bisnis mengalami pertumbuhan sebesar 8,23 persen.

        “Hingga Juni 2022 konsumsi energi listrik mencapai 19.858 GWh, dimana pertumbuhan terbesar sebesar 9,18 persen oleh UP3 Mojokerto dan 8,47 persen untuk UP3 Pasuruan,” terang General Manager PLN UID Jatim, Lasiran di Surabaya, Senin ( 25/7/2022.

        Baca Juga: Dukung Transisi Energi, PLN Gandeng 14 Produsen Kendaraan Listrik dan Grab Indonesia

        Menurut Lasiran ,pertumbuhan dari dua sektor utama ini yaitu industri dan bisnis merupakan sinyal positif geliat ekonomi sudah mulai berjalan dan cenderung mengalami peningkatan produktifitasnya ditandai dengan peningkatan penggunaan listrik sebagai salah satu komponen utama dalam operasional.

        Dia menambahkan, saat ini pihaknya  tengah menggiatkan electrifying lifestyle melalui penggunaan kendaraan listrik, kompor induksi dan membangun komunitas EV (PLN, mitra kerja & masyarakat).

        "Peningkatan pelanggan premium pun turut menyumbang peningkatan konsumsi energi listrik. Hingga Juli 2022, tercatat 1.114 pelanggan telah menggunakan layanan premium. Keuntungan yang dimiliki layanan premium adalah keandalan tinggi dan Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) yang lebih baik," ujar Lasiran.

        Baca Juga: Tingkatkan Customer Experience, PLN Luncurkan EV Digital Services

        Sementara itu, anak perusahaan PLN PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) terus memperkuat bisnis pengolahan pembangkit dengan  menggandeng dengan Electricite Du Laos (EDL).

        Menurut Direktur Utama PJB, Gong Matua Hasibuan kerja sama antara PJB dengan EDL ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan secara virtual kedua belah pihak yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar RI untuk Republik Demokratik Rakyat Laos pada 19 Oktober 2021.

        “Kami melihat potensi yang cukup besar untuk melakukan kerja sama yang saling menguntungkan pada bidang perbaikan tata kelola pembangkit tenaga listrik, termasuk pada O&M dan MRO mesin-mesin pembangkit tenaga listrik,” terang Gong Matua.

        Baca Juga: Laksanakan RUPS, PLN Angkat Charles Sitorus Jadi Komisaris

        Lebih lanjut Gong Matua menyebutkan, dalam MoU tersebut terdapat kesepakatan untuk kerja sama feasibility study jasa Operation & Maintenance (O&M) dan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) pembentukan joint venture company/konsorsium untuk mengimplementasikan kolaborasi bisnis dan penyediaan teknologi pembangkitan untuk Laos dan negara sekitarnya.

        Ditempat yang sama Managing Director EDL, Chanthaboun Soukaloun mengatakan, melalui MoU tersebut diharapkan dapat terjalin kerja sama yang saling menguntungkan dari kedua belah pihak.

        Ia berharap ada sinergi kerja sama, sumber daya dan keahlian-keahlian yang diperlukan untuk mengembangkan dan melaksanakan proyek tata kelola pembangkit tenaga listrik baik di Laos, Indonesia ataupun negara lainnya.

        Baca Juga: Begini Strategi PLN Tekan Impor LPG

        “Dengan sinergi ini kami berharap dapat mendorong kemandirian dalam membangun dan mengoperasikan unit pembangkit tenaga listrik,” pungkas Chanthaboun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: