Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bunyikan Alarm Peringatan, China Respons Keras Amerika Jika Ketua DPR Berani Kunjungi...

        Bunyikan Alarm Peringatan, China Respons Keras Amerika Jika Ketua DPR Berani Kunjungi... Kredit Foto: Reuters/Elizabeth Frantz
        Warta Ekonomi, Beijing -

        China menyampaikan peringatan keras kepada pejabat Amerika Serikat tentang kemungkinan kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan. Peringatan disampaikan oleh juru bicara kementerian luar negeri, membenarkan sebuah laporan oleh Financial Times (FT).

        "Kami sangat siap," kata juru bicara Zhao Lijian kepada wartawan pada briefing reguler pada hari Senin (25/7/2022), ketika dimintai komentar tentang isi laporan tersebut.

        Baca Juga: Joe Biden: Kata Orang Militer, Kunjungan Ketua DPR ke Taiwan Bukan Ide Baik

        Laporan FT, yang diterbitkan pada Sabtu (23/7/2022), mengutip enam orang yang akrab dengan peringatan China yang mengatakan bahwa mereka secara signifikan lebih kuat daripada ancaman yang dibuat Beijing di masa lalu ketika tidak senang dengan tindakan atau kebijakan AS di Taiwan, yang diklaim oleh China.

        Retorika pribadi menyarankan kemungkinan tanggapan militer, kata FT mengutip beberapa orang yang mengetahui situasi tersebut.

        Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri menolak mengomentari laporan FT.

        Juru bicara itu mengungkapkan tanggapan yang "disiapkan dengan serius" oleh China terkait apakah tanggapan militer atau diplomatik.

        "Jika pihak AS bertekad untuk menempuh jalannya sendiri, China akan mengambil tindakan tegas untuk menanggapi dan melawan dengan tegas," ujar Zhao. 

        "Amerika Serikat harus bertanggung jawab atas segala konsekuensi serius," tambahnya.

        China telah meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan untuk menekan pemerintah yang terpilih secara demokratis di sana untuk menerima kedaulatan China. Pemerintah Taiwan mengatakan hanya 23 juta penduduk pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka, dan sementara menginginkan perdamaian akan mempertahankan diri jika diserang.

        FT melaporkan pekan lalu bahwa Pelosi berencana mengunjungi Taiwan pada Agustus.

        Pada hari Rabu, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia berencana untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada akhir bulan. Biden tampaknya meragukan perjalanan Pelosi yang dilaporkan ke Taiwan.

        "Saya pikir militer menganggap itu bukan ide yang baik saat ini, tetapi saya tidak tahu apa statusnya," kata Biden kepada wartawan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: