Tokoh Ini Paling Siap Soal Nyapres, Kalau Anies Baswedan? Belum Bisa Tenang, Dibayangi Ridwan Kamil!
Kekuatan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tak bisa diremehkan, elektabilitasnya tak hanya positif terhadap dirinya tetapi juga terhadap suara Partai Gerindra di Pemilihan Umum Legislatif 2024.
Hasil Survei Suara Politik Publik (SPP) mencatat beliau masih memiliki elektabilitas paling tinggi dibanding pilihan publik lainnya di Pilpres 2024.
Baca Juga: Anies Baswedan Girang Bukan Main! Pemprov DKI Jakarta Kembali Terima Penghargaan
Dalam jajak pendapat ini, publik disodorkan 10 tokoh yang kini jadi figur parpol atau figur yang sekadar memiliki kedekatan dengan parpol.
Ke-10 tokoh itu adalah Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar, dan Erick Tohir.
“Hasilnya, Prabowo Subianto memperoleh 28,7 persen suara dan dipastikan unggul dari kandidat capres lainnya,” kata Direktur Eksekutif SPP, Asrudin Azwar, Minggu (24/7/2022).
Menyusul kemudian, Ganjar Pranowo dengan 20,5 persen, Anies Baswedan 13,9 persen, Ridwan Kamil 5,75 persen, AHY 3,45 persen, Sandiaga Uno 3,3 persen, Puan Maharani 2,44 persen, Erick Thohir 1,47 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen, dan Airlangga Hartarto 0.47 persen. Sementara yang menjawab tak tahu/tidak jawab/rahasia/belum menentukan sebesar 18,82 persen.
Azwar menjelaskan, Prabowo Subianto unggul dibandingkan tokoh lainnya karena eks Danjen Kopassus yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu paling dikenal (97,2 persen), disukai mayoritas (83,7 persen) dan figur yang paling pantas (70,7 persen).
Azwar menganalisa, Prabowo punya peluang besar jadi capres yang kemungkinan besar akan diusung Partai Gerindra di Pilpres 2024.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil, "Duet Kepemimpinan Terbaik Bangsa"
Kandidat capres potensial lain yang masuk jajaran teratas elektabilitas survei belum juga memiliki kepastian dukungan resmi dari parpol, yaitu Ganjar dan Anies. Meski Ganjar adalah kader PDIP.
Menurut Azwar, posisi Ganjar dilematis apalagi tak dicalonkan PDIP pada 2024. Namun, riskan bila Ganjar lompat ke parpol lain dari PDIP yang membesarkannya.
Begitu juga Anies yang belum memiliki kendaraan parpol. Meskipun, baru Nasdem sejauh ini yang baru memasukan Anies sebagai salah satu bakal capres jagoannya.
Baca Juga: Gak Cuma Anies Baswedan, Proyeknya Jokowi Juga Pernah Ambruk: Berani Kasih Gelar?
"Situasi ini diperburuk dengan posisi politik Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan berakhir pada Oktober 2022," tutur Azwar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: