Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Temui Xi Jinping, Jokowi Mau Tunjukkan Sikap Netral dalam Konflik China dan Amerika?

        Temui Xi Jinping, Jokowi Mau Tunjukkan Sikap Netral dalam Konflik China dan Amerika? Kredit Foto: Antara/Biro Pers Setpres/Laily Rachev
        Warta Ekonomi, Beijing -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke China, Jepang, dan Korea Selatan dalam agenda pada 25-28 Juli. 

        Dalam tur ini, Jokowi melakukan kunjungan pertama ke China. Presiden bakal melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqian, Selasa (26/7/2022). Ini adalah pertemuan perdana Jokowi dan Xi di Beijing pasca pandemi Covid-19.

        Baca Juga: Xi Jinping Senyum, Jokowi Semringah, 7 Kesepakatan Ini Akhirnya Dicapai

        Pengamat politik China Tang Qifang menilai, kunjungan Jokowi ini mencerminkan sikap netral dari negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Terlebih lagi, tahun depan, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN.

        “Kunjungan Widodo ke China menunjukkan posisi netral dan seimbang negara-negara di Asia Tenggara terhadap China dan Amerika Serikat yang diwakili Indonesia,” ujar Tang dikutip Global Times, Minggu (24/7/2022).

        “Kunjungan Widodo sangat penting karena kedua kepala negara tidak bisa saling mengunjungi hampir tiga tahun akibat Covid,” lanjut Tang yang merupakan peneliti pada China Institute of Internatonal Studies.

        Dia memprediksi, kunjungan Jokowi, khususnya ke Beijing, tidak hanya mendorong peningkatan kerja sama bilateral perdagangan dan ekonomi China-Indonesia dan China-ASEAN. Melainkan juga mendorong terciptanya perdamaian dan stabilitas global.

        “Kerja sama ekonomi dan perdagangan akan menjadi topik yang sangat penting. Kedua belah pihak kemungkinan besar akan membuat pencapaian praktis karena kerja sama semacam itu sangat dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi bilateral dan regional,” pungkas Tang.

        Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan, ketiga negara yang akan dikunjungi Jokowi merupakan mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi. Selain itu, ketiga negara itu juga mitra strategis Indonesia terkait masalah kawasan.

        “Fokus kunjungan adalah membahas penguatan kerja sama ekonomi, khususnya di bidang perdagangan dan investasi,” ujar Retno.

        Setelah mengunjungi China, lanjut Retno, Jokowi bakal bertolak menuju Tokyo. “Di Tokyo, menurut rencana Bapak Presiden akan melakukan pertemuan dengan PM Jepang Fumio Kishida dan kalangan bisnis di tanggal 27 Juli 2022,” imbuh Retno.

        Di Negeri Sakura, Jokowi juga rencananya bakal diterima Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako.

        Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengumumkan, dikutip Kyodo, Senin (25/7), Kaisar Naruhito dan Permaisuri Jepang akan bertemu dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana pada Rabu (27/7), di kediaman mereka.

        Selain menyampaikan undangan pertemuan tingkat tinggi Group of Twenty (G20) kepada PM Fumio Kishida, Jokowi juga akan menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya mantan PM Shinzo Abe.

        Selanjutnya, Jokowi bakal berkunjung ke Seoul. Jokowi diagendakan bertemu Presiden Korsel Yoon Seok-yeol.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: